Suara.com - Sejumlah petinggi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengundurkan diri. Teranyar adalah Michael Victor Sianipar, ia resmi mengundurkan diri pada Senin (5/12/2022) lalu.
Di PSI, Michael sebelum duduk sebagai Ketua DPW PSI DKI Jakarta. Menunggu ada ketua definitif, DPP PSI menunjuk Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie sebagai pelaksana tugas atau Plt.
Rentetan pengunduran diri sejumlah pentolan PSI mendapat sorotan dari pegiat media sosial yang juga kerap mengamati isu politik di Indonesia, Ade Armando.
Ade yang juga dosen UI itu membela PSI, ia bahkan menegaskan sebagai pendukung partai berlambang tangan memegang bunga mawar itu sejak resmi mendukung Ahok di tahun 2016-2017.
“Tapi ini tidak berarti PSI akan layu. Saya adalah pendukung PSI sejak mereka mendukung Ahok tahun 2016-2017,” kata Ade dalam unggahan dari kanal YouTube Cokro TV, sebagaimana dilansir laman Warta Ekonomi (media partner Suara.com), Selasa (13/12/22).
Ade Armando juga mengungkapkan dukungannya terhadap PSI dengan memilih partai itu di Pemilu 2019 lalu.
"Dan sampai sekarang saya masih percaya PSIS partai politik yang bisa diharapkan atau disyaratkan untuk mengubah sistem politik Indonesia yang buruk,” katanya.
Ade juga menjelaskan beberapa alasan beberapa kader muda PSI keluar dari partai tersebut.
“Ada yang keluar dengan alasan yang sangat personal misalnya memilih mengikuti permintaan pasangan hidup, ada yang keluar karena masuk dalam kegiatan usaha yang mensyariatkannya untuk tidak berpolitik,” paparnya.
Baca Juga: PSI Dukung Slogan Baru Jakarta: Slogan Buatan Anies Sering Diartikan Sulit Keuangan
“Kemudian ada yang keluar karena menganggap berjuang melalui PSI terlalu berat dan memilih bergabung dengan partai lain yang lebih besar yang lebih membuka jalan yang mudah untuk berkarya dalam politik,” sambungnya.
Tanpa tedeng aling-aling Ade Armando juga menyebut ada kader PSI yang menyeberang ke kubu sebelah karena alasan cuan.
"Sebagian kader muda PSI itu bahkan menyeberang ke kubu Anies untuk alasan yang tadi saya sebut,” ucap dia.
Menurut Ade, ini semua bisa terjadi karena para kader yang pintar dan brilian di PSI ini memang anak-anak muda yang masih punya perjalanan karier panjang.
Hal itu layaknya anak-anak muda gen milenial atau Genzi lainnya yang bisa pindah-pindah perusahaan dalam waktu tidak lama. Karena itu, ketika mereka sekarang melihat ada peluang lain yang lebih menjanjikan mereka buru-buru pindah kapal.
“Yang saya syukuri keluarnya orang-orang dari PSI sama sekali bukan karena PSI kehilangan idealisme, PSI tetap idealis dan justru karena idealisme itulah para kader yang tidak sabar itu pindah ke partai dan pekerjaan lain,” katanya lagi.
"Apa yang terjadi pada PSI Ini adalah sebuah seleksi alam. Pada akhirnya yang akan bertahan di PSI hanyalah mereka yang pintar, jujur, berintegritas tapi juga tegar dan tidak mudah patah menghadapi cobaan," imbuh dia.
Berita Terkait
-
PSI Dukung Slogan Baru Jakarta: Slogan Buatan Anies Sering Diartikan Sulit Keuangan
-
PSI Ceritamu Kini: Dulu Kompak Kritisi Anies, Sekarang Ditinggal Para Petinggi
-
Banyak Kader Hengkang dan Sempat Dinyatakan Belum Penuhi Syarat, PSI Lolos Verifikasi Faktual KPU?
-
Khawatir Anies Bakal Nyusul, Loyalis Desak Deklarasi Ganjar Segera, Loh Deklarasi PSI Gak Dianggap?
-
Copot Marullah Anak Betawi dari Jabatan Sekda DKI, PSI Sebut Heru Budi Hartono Tak Bijaksana
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?