Suara.com - Apa itu Sesar Kendeng? Keberadaan beberapa sesar aktif yang berposisi di Pulau Jawa memang perlu diwaspadai lantaran aktivitasnya yang berpotensi memicu gempa dengan potensi kekuatan cukup tinggi.
Salah satu sesar aktif yang ada di pantai utara Jawa dikenal dengan nama Sesar Kendeng. Mari mengenal apa itu Sesar Kendeng lebih lengkap, sebab patahan ini mengancam kota-kota termasuk Surabaya.
Lokasi Sesar Kendeng
Sesar Kendeng merupakan zona sesar yang memanjang dari barat ke timur, yang dimulai dari selatan Semarang, Jawa Tengah hingga bagian barat Jawa Timur yang melintang sejauh 300 kilometer. Perlu diketahui, Sesar Kendeng ini terbagi dalam 6 (enam) segmen, yaitu:
1. Segmen Demak
2. Segmen Purwodadi
3. Segmen Cepu
4. Segmen Blumbang
5. Segmen Surabaya
Baca Juga: Gempa Bali Dipicu Aktivitas Sesar Naik Flores
6. Segmen Waru.
Sesar Kendeng Memicu Gempa Bumi
Dikutip dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017, Sesar Kendeng ini terdiri dari kumpulan sesar-sesar naik dan lipatan-lipatan (blind faults) yang dapat diamati dari adanya anomali Bouguer di daerah ini.
Ahli gempa bumi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga Ketua Pokja Geologi Tim Revisi Peta Gempa Bumi Nasional, Danny Hilman Natawidjaja menyampaikan bahwa penemuan sesar darat di sepanjang pantai utara Jawa ini memiliki implikasi yang sangat penting bagi mitigasi bencana.
Selain itu, dijelaskan pula bahwa Sesar Kendeng bisa memicu gempa bumi hingga kekuatan Magnitude 7 di sekitar Kota Surabaya.
Sesar Kendeng Adalah Sesar Aktif
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia