Suara.com - Hubungan panas dingin antara Presiden Joko Widodo dan Partai NasDem khusunya Surya Paloh masih diperbincangkan. Surya Paloh sendiri tak datang di acara pernikahan putra bungsu Jokowi Kaesang Pangarep.
Hubungan panas dingin keduanya keduanya disebut-sebut bermula saat NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Padahal menurut politikus senior Panda Nababan, dua tokoh elit politik itu memang sudah tak mesra sejak lama. Jokowi diduga memendam tersinggung pada Surya Paloh lantaran ancaman lama dari NasDem.
"Ya cuma terus terang enggak bisa jadi jaminan sih apakah Kokowi tersinggung dengan masalah jaksa agung, artinya Jokowi mau ganti Prasetyo tapi Surya paloh tidak setuju," ungkap Panda Nababan dalam perbincangan di kanal YouTube Total Politik.
"Kalau mau diganti, NasDem akan menarik [dukungan]," imbuhnya.
Menurut Panda Nababan, pada kisaran tahun 2016, Jokowi ingin mengganti Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Namun jika Jokowi mencopot Prasetyo, NasDem mengancam akan menarik dukungannya pada pemerintah.
"Waktu Surya Paloh cerita ke saya, saya konfirmasi ke presiden betul, kenapa diiyain [Jokowi bilang] yaudah lah kita lihat saja, tapi mimik mukanya ke saya gimana ya tidak kayak Jokowi yang tegar tegas," ungkap Panda
"Tetapi feeling aku itu berbekas, karena itu kan ancaman," tambahnya.
Panda menjelaskan bahwa NasDem yang mengusung Anies bukan jadi masalah utama bagi keretakan hubungan antara Jokowi dan Surya Paloh. Namun soal jaksa agung malah bisa menjadi salah satu pemicu utama.
Baca Juga: Presiden PKS: Kita Makin Mantap Berkoalisi dengan NasDem dan Demokrat
"Jadi kalau Surya pidato tetap setia tetap mendukung [pemerintah], saya bakal bilang eh sampeyan kan pernah ngancam juga mau menarik NasDem [dari pemerintah]," kata Panda.
"Dia ucapakan setia tapi ada sisi lain, yang benar sampeyankan pernah mau menarik," imbuhnya.
Lebih lanjut, Panda menyebutkan bahwa ketidakcocokan Jokowi pada Jaksa Agung Prasetyo terbukti setelah diganti pada 2019.
"Begitu Jaksa Agung diganti terbongkar kasus spketakuler Jiwasraya Asabri yang selama ini mengendap," ujar Panda.
"Jadi itu yang saya katakan tadi yang saya khawatari peristiwa Jaksa Agung yang tergores di hati dia [Jokowi]."
Berita Terkait
-
Terungkap! Siapapun Capresnya, Jokowi Pilih Dua Sosok Ini yang Jadi Cawapres 2024
-
Anies Dinilai Curi Start Kampanye, NasDem Pasang Badan: Belum Ada Tahapan Pemilu, Apa yang Dilanggar?
-
Selain Erina Gudono, Ini 5 Jebolan Puteri Indonesia yang Menikah dengan Publik Figur
-
'Pancasila dan Rukun Islam' Alasan NasDem Tetap Gunakan Nomor Urut 5 di Pemilu 2024, Netizen: Asli Politik Identitas!
-
Pantas Gandeng Gibran, Panda Nababan Ungkap Kedekatan Anak-anak Jokowi dengan Megawati: Memang di Belakang layar..
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol