Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata memastikan kedatangannya ke Balai Kota DKI Jakarta dan bertemu Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono tidak berkaitan dengan kasus Formula E.
Meski demikian ajang balap mobil listrik ini memang menjadi salah satu kasus yang sedang diselidiki lembaga antirasuah itu.
Alexander datang ke Balai Kota untuk mengikuti rapat koordinasi pencegahan korupsi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Ia mengaku tak ada hubungannya antara kasus Formula E dengan Heru Budi.
"Apa hubungannya pak Heru dengan Formula E? (Kedatangan KPK ke Balai Kota) enggak ada kaitannya terkait dengan penanganan Formula E," ujar Alexander di Balai Kota DKI, Kamis (15/12/2022).
Kendati demikian, ia menyebut pihaknya tetap melakukan pengawasan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI seperti yang sudah berjalan selama ini. Pengusutan kasus korupsi lain seperti lahan Munjul, Jakarta Timur dan lainnya juga tetap dilakukan.
"Kalau terkait dengan APBD DKI tentu akan berjalan terus termasuk juga pengadaan tanah dan sebagainya sepanjang informasi itu sudah kami lakukan penyelidikan ya terus," ucapnya.
"Sampai nanti satu titik apakah itu ditemukan alat bukti atau tidak," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Alexander mengaku tak mengetahui soal kelanjutan penyidikan dugaan korupsi pada Formula E. Ia belum menerima informasi terbaru dari penyidik.
"Tanya penyelidikan. Belum ada informasi lebih lanjut dari penyidik," pungkasnya.
Baca Juga: Soal Dugaan Suap Dana Hibah,Wakil Ketua DPRD Jatim dkk Diperiksa KPK
Diketahui, KPK masih melakukan pengusutan terhadap dugaan korupsi pada Formula E. Sejumlah pihak seperti eks Gubernur DKI Anies Baswedan hingga Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sudah dimintai keterangan.
Berita Terkait
- 
            
              Soal Dugaan Suap Dana Hibah,Wakil Ketua DPRD Jatim dkk Diperiksa KPK
- 
            
              Profil Sahat Tua Simanjuntak, Politisi Golkar Wakil Ketua DPRD Jatim yang Terjaring OTT KPK
- 
            
              Terciduk OTT, KPK Ngaku Sudah Amankan CCTV Aktivitas Sahat Tua Simanjuntak
- 
            
              Golkar Siapkan Bantuan Hukum Pasca OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, Jaga-jaga jika Sahat Tua Meminta
- 
            
              Kasusnya Terkesan Ditutupi Kejagung, Kamaruddin Simanjuntak dan Agus Hartono Resmi Laporkan Oknum Jaksa Kejati Jateng ke KPK
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Kejari Bandung Soal Dugaan Korupsi Periksa Wakil Wali Kota: Demi Good Governance
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com
- 
            
              Mahfud MD Buka Kartu: KPK Bisa Panggil Mantan Presiden Terkait Kereta Cepat Whoosh!
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana