Suara.com - Fakta baru terungkap di balik kasus pembunuhan yang dilakukan sopir pribadi bernama Herman terhadap majikannya Mery Chandra (76) di Perumahan Griya Inti Sentosa, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Polisi menyebut salah satu motif pelaku ingin menguasai harta korban, lantaran terlilit utang usai menggelar acara khitanan anakanya.
"Ada kebutuhan utang yang harus dibayar karena baru selesai acara sunatan anaknya," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).
Yamin tak menyebut nominal utang pelaku. Namun menurutnya tidak sebenarnya tidak terlalu besar.
"Nggak banyak," katanya.
Plintir Leher Adik Korban
Selain membekap dan memukul Mery hingga tewas polisi sebelumnya juga menyebut Herman turut menganiaya adik korban, Ros Chandra (66) dengan cara memelintir lehernya hingga patah. Yamin menuturkan penganiayaan ini dilakukan Herman saat dia terpergok Ros berada di rumahnya usai membunuh Mery.
"Pelaku langsung membekap Ibu RC dan melintir leher korban hingga patah," tutur Yamin.
Kekinian, kata Yamin, Ros masih dirawat intensif di rumah sakit.
Baca Juga: Baru 2 Bulan jadi Sopir Nekat Bunuh Majikan, Terungkap Motif Herman Cekik Nenek Mery hingga Tewas
"Iya korban masih dirawat," kata dia.
Motif Sakit Hati
Mery sebelumnya dikabarkan tewas usai dibekap dan dipukul sopir pribadinya bernama Herman. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (14/12/2022) kemarin tersebut diduga dilatarbelakangi motif sakit hati dan keinginan pelaku menguasai harta korban.
"Info awalnya pelaku sopir bekerja baru dua bulan. Dari keterangan awal karena sakit hati dan ingin menguasai (harta) korban. Soal ekonomi," ungkap Yamin
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono menyebut, Herman ditangkap malam hari itu tak lama setelah kejadian. Dia ditangkap saat bersembunyi di loteng rumah majikannya.
"Kita masuk, kita cari di dalam tahunya dia lagi ngumpet di loteng," jelas Bryan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi