Suara.com - NasDem buka suara usai bakal calon presiden mereka, Anies Baswedan kena serang Ruhut Sitompul. Nasdem menilai politikus PDIP itu memang salah satu pihak yang kerap menyudutkan Anies.
Ruhut Sitompul baru-baru ini mengatakan Indonesia akan hancur jika dipimpin Anies Baswedan. Menanggapi itu, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya berujar pernyataan Ruhut Sitompul merupakan prejudice, tak berdasar dan sebuah pernyataan yang hanya didasari semangat kebencian saja.
Sebab, kata Willy, apa yang dituduhkan ke Anies sama sekali tidak teruji, baik selama Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta maupun posisi Anies saat ini yang menjadi bakal capres NasDem.
"Jadi, suara-suara seperti yang dituduhkan itu sama sekali tidak berdasar," kata Willy Aditya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/12/2022).
Willy mengatakan apa yang dilakukan oleh Ruhut merupakan praktik kampanye yang usang. Ruhut terkesan memproduksi isu lama seolah publik akan aware.
Padahal, menurut dia, generasi bangsa ini terus tumbuh dan belajar sehingga tidak akan gampang dipengaruhi oleh hal-hal semacam itu.
"Jadi, saran saya, Bang Ruhut dkk, gantilah narasi kampanyenya. Alih-alih membangun kesadaran kebangsaan, praktik semacam itu justru menjadi bagian dari memelihara perpecahan," tutur Willy.
Willy menyarankan agar Ruhut bisa mengganti narasinya seputar gagasan. Narasi-narasi gagasan nantinya dapat membuat pelaksanaan Pemilu berjalan dengan aman, damai dan tenang. Selain itu, narasi gagasan tentu akan membuat bangsa ini semakin cerdas, sesuatu yang akan membawa politik kita menjadi semakin berkualitas.
"Ketimbang terus menerus mereproduksi narasi semacam itu (kebencian), akan lebih baik narasinya seputar gagasan yang lebih maju," kata Willy.
Baca Juga: Sebut Safari Politik Anies Tidak Etis, Bawaslu: Kampanye Terselubung, Curi Start Pemilu
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Salah Lirik Saat Nyanyi Lagu Nasional Maju Tak Gentar, Publik: Udah Tau Salah Kok ya Diikuti
-
Jawa Adalah Kunci! Ini Hasil Survei Poltracking Capres 2024, Jabar Dikuasi Anies Baswedan, Bagaimana Jateng dan Jatim?
-
Bawaslu: Safari Politik Anies Baswedan Bentuk Kampanye Terselubung
-
Kunjungan Anies Baswedan ke Masjid Baiturrahman Aceh Bukan Pelanggaran Pemilu
-
Ruhut 'Sentil' Indonesia Hancur di Tangan Anies sampai Bawa-bawa Radikalisme, NasDem Murka
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis