Suara.com - Gerakan Anies Baswedan yang melakukan safari politik sebagai bakal capres menuai polemik. Kubu pendukung Presiden Jokowi dan sejumlah elite politik mengkritik Anies yang dianggap mencuri start kampanye.
Bahkan Anies dituding kerap 'nyolong panggung' politik untuk mencari dukungan masyarakat. Menanggapi hal itu, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan tidak ada yang salah dari gerakan safari politik Anies, semua dilakukan sesuai ketentuan.
Dia berpendapat, hal yang wajar Anies selalu ada yang mencari-cari kelemahan dan kesalahannya, karena sudah dideklarasikan sebagai bacapres.
"Isu apapun (akan dimainkan), karena Anies sudah jadi calon presiden. Anies dibilang nyolong panggung, ya memang politik nyolong panggung kan, masa nyolong APBN," kata Rocky dikutip dari kanal YouTube miliknya, Sabtu (17/12/2022).
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada bakal capres mencuri start kampanye dengan berkeliling daerah. Sindirannya itu mengarah kepada Anies.
Mulanya Hasto membahas mengenai sikap partainya yang tidak ingin dicap sebagai pencuri start kampanye. Oleh sebab itu, PDIP belum mengumumkan capres yang diusung di Pilpres 2024 hingga saat ini.
Hasto menyatakan bahwa PDIP khawatir akan memunculkan stigma buruk dari masyarakat apabila tergesa-gesa mengumumkan capres yang didukung.
"Yang akhirnya kan muncul suara-suara, 'yo ini kok ada yang kampanye dini'. Itu kan suara suara dari rakyat," kata Hasto, di Sekolah Partai PDIP Jakarta pada Kamis (15/12) lalu.
Baca Juga: Tak Tergoyahkan! Elektabilitas Ganjar Pranowo Nangkring di Posisi Pertama, Prabowo dan Anies Lewat
Hasto tidak ingin menyebutkan sosok yang dimaksud dalam pernyataannya. Ia mengatakan bahwa publik bisa menilai bagaimana bakal capres yang sudah curi start kampanye sementara KPU belum memulai.
Oleh karena itu, Hasto menegaskan bahwa PDIP akan berkomitmen untuk mematuhi aturan yang ada.
"Kalau kita main di tikungan kemudian curi start, itu rakyat juga akan mencatat. Seluruh tahap itu yang dikomitmenkan oleh PDIP," ucapnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menduga bahwa sindiran Sekjen PDIP itu ditujukan kepada Anies Baswedan.
"Anies dan timnya memang sudah melakukan penggalangan massa di beberapa kota. Sulit untuk tidak mengatakan itu adalah kampanye," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons dengan pernyataan normatif. Ia mengatakan yang diucapkan Hasto bukan ditujukan untuk Anies, melainkan untuk pasangan capres dan cawapres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?