Suara.com - Pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Jasa Raharja dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjalin kerja sama terkait pemanfaatan data aplikasi Ferizy untuk kepastian jaminan kecelakaan penumpang.
Nota kesepahaman kedua perusahaan tersebut diteken oleh Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, di Kantor PT ASDP, Merak.
Dalam kesempatan yang sama, ASDP juga melakukan penandatanganan MoU dengan PT Jasaraharja Putera sebagai anak usaha Jasa Raharja.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, mengatakan, kerja sama tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi antar perusahaan BUMN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Data tersebut sangat bermanfaat untuk kepastian jaminan kepada penumpang kapal ASDP Indonesia Ferry yang sah apabila terjadi risiko kecelakaan," ujarnya dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (18/12/2022).
Menurut Rivan, dengan aplikasi Ferizy kapasitas penumpang dapat sesuai dengan daya angkut kapal sehingga muatan tidak akan berlebih. Selain itu, data penumpang juga akan sesuai dengan manifest perjalanan.
"Hal ini penting dalam memberikan rasa aman juga pelindungan kepada masyarakat yang sedang melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kapal laut," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, menyampaikan, penerapan pemesanan tiket melalui aplikasi Ferizy dilakukan untuk memastikan jadwal, kapasitas penumpang dengan daya angkut kapal, mencegah praktik percaloan, hingga memastikan data penumpang sesuai dengan manifest perjalanan.
"Dengan aplikasi ini data manifes akan lebih akurat," ujarnya.
Baca Juga: Roro dan Kapal Cepat di Punggur Beroperasi hingga Malam Jelang Natal dan Tahun Baru
Selain tidak perlu mengantre di loket untuk mengisi data, lanjut Ira, penumpang juga akan lebih nyaman menikmati perjalanan karena bisa menunggu sesuai dengan jadwal perjalanan pada aplikasi.
"Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap pelayanan ASDP maupun Jasa Raharja kepada masyarakat akan lebih maksimal," ungkap Ira.
Berita Terkait
-
Nelayan Tak Usah Pusing, Gas Bumi Bisa Jadi Alternatif Bahan Bakar Kapal
-
Mau Liburan Akhir Tahun Pakai Kapal Feri? ASDP Sarankan Beli Tiket Jauh-jauh Hari
-
Enggak Ada Akhlak! Penumpang KAI Makan Oleh-oleh Orang Lain Tanpa Rasa Bersalah: Kirain Udah Turun..
-
Pernah Diajak Naik Kapal Perang, Mahfud MD: Kemampuan Andika Perkasa dan Yudo Margono Sama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi