Suara.com - Pakar Mikro Ekspresi Monica Kumalasari melihat suara Ferdy Sambo lebih halus dan lebih renda, berbeda ketika di awal yang menggunakan intonasi sangat powerful.
Dalam penyampaian perkataannya, Monica memperhatikan ada getaran dan keraguan dari suara Ferdy Sambo.
Sehubungan dengan permintaan maafnya baru-baru ini, Ferdy Sambo dinilai masih memiliki kemarahan. Tak hanya itu, Ferdy Sambo bahkan terlihat malah menyalahkan institusi.
"Ketika mengatakan permohonan maaf, tetapi masih ada mikro ekpresi kemarahan yang disampaikan, yang terlihat dari bibir," ungkap Monica dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Minggu (18/12/2022).
"Dia juga masih justru menyalahkan kepada institusi yang justru menjatuhkan hukuman kepada para rekan-rekan adik-adiknya ini," sambungnya.
Monica menjelaskan bahwa hal tersebut terlihat dari gestur Ferdy Sambo yang menaik turunkan tangan seraya berucap 'mereka (anak buah) nggak tahu apa-apa'. Gestur tersebut dinilai sebagai suatu gaya instruksional.
"Seperti juga Sambo ketika justru menyalahkan Eliezer, seperti itu," terangnya.
Menurut Monica, permintaan maaf Ferdy Sambo terlihat tak begitu tulus. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, permintaan maaf Sambo sendiri masih ada ekspresi atau emosi kemarahan di dalamnya.
Monica menyebut permintaan maaf itu menjadi kontra profuktif antara kesan yang ingin disampaikan dengan bahasa non verbal yang Sambo tunjukkan.
Baca Juga: Hendra Kurniawan Blak-blakan Terima Perintah Ferdy Sambo: Aib Mbakmu Supaya Nggak Gaduh
"Jadi tidak terlihat genuine/tulus dalam menyampaikan permohonan maafnya, padahal Ferdy Sambo secara verbal pun menggunakan kata dosa dna sebagainya. Sehingga seakan-akan bahwa ini merupakan pilihan kata yang sudah sangat paling tinggi, ketika seseorang meminta maaf," jelas Monica.
"Nah ini yang juga menjadi tidak common/umum, secara verbal mengatakan dosa tetapi di bahasa non-verbalnya masih bersama dengan emosi-emosi kemarahan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hendra Kurniawan Blak-blakan Terima Perintah Ferdy Sambo: Aib Mbakmu Supaya Nggak Gaduh
-
Sering Nangis saat Sidang, Pakar Nilai Putri Candrawathi Tak Seperti Mengalami Trauma: Bukan Korban!
-
10 Tokoh Terpopuler Google Tahun 2022, Ada Cipung Putra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
-
Sisi Menyeramkannya Diungkap Anak Buah, Ini Sosok Agus Nurpatria Terdakwa Kasus Ferdy Sambo
-
Pedih! Ferdy Sambo 'Rela Berkorban' Bunuh Yosua, Malah Dibentak Putri Candrawathi: Kenapa Saya...
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera