Suara.com - Diah (52), salah seorang warga Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan sempat mendapatkan firasat aneh sebelum kebakaran terjadi di tempat tinggalnya itu. Saat ini, rumahnya sudah habis dilalap si jago merah karena kebakaran pada Sabtu (18/12/2022) lalu.
Diah menceritakan, beberapa saat sebelum peristiwa kebakaran ia sedang berada di rumahnya yang merupakan kontrakan satu petak 3x3 meter bersama anak bungsunya berusia 14 tahun. Padahal, rutinitas ia akhir pekan adalah pergi ke rumah saudaranya di luar kota.
"Biasanya aku enggak pernah ada di rumah. Selalu keluar kota, Bogor atau Bekasi. Tapi pada saat itu, siang, saya di rumah. Ada anak saya juga, tumben anak saya enggak kelayaban," ujar Diah saat ditemui di posko pengungsian, kantor Karang Taruna, Manggarai, Jakarta Selatan (18/12/2022).
Selepas salat ashar, tiba-tiba anaknya meminta agar keluarganya pindah ke Bekasi, rumah salah satu saudaranya karena alasan hawa panas. Ia mengaku heran karena selama ini putranya itu tak meminta untuk pindah rumah.
"Anakku sempat ngomong memang, 'Mah, pindah Bekasi yuk, kayaknya suasananya enggak enak. Hawanya Jakarta sudah panas'," ucapnya.
Selang beberapa lama setelah perkataan anaknya itu, mendadak petir dengan suara gemuruh yang kencang menyambar di lokasi yang tak jauh dari rumahnya. Tak lama kemudian, para tetangga berlarian di jalan luar rumahnya sambil berteriak kebakaran.
"Langsung, enggak lama (terdengar) bunyi 'jedar', gitu, kilatan petir itu. Hitungan detik, pada teriak 'turun-turun, kebakaran'. Dari situ turun semuanya," tutur Diah.
Diah pun mencoba tenang sambil berpikir apa yang harus dilakukan. Langkah pertama adalah ia langsung mengamankan berbagai dokumen penting yang dirapikan dalam sebuah tas.
"Saya enggak langsung turun. Kebetulan aku gantung berkas-berkas surat penting di tas, di pojokan. Hanya itu yang aku ambil, langsung aku turun," katanya.
Baca Juga: Cerita Yanuar Nekat Masuk ke Rumahnya yang Terbakar di Manggarai Demi Akta Kematian Bapak
Melanjutkan ceritanya, api merambat cepat dari arah barat hingga ke bangunan kontrakannya. Ia memilih untuk berlari keluar bersama putra dan tas berisi dokumen penting ke luar rumah tanpa menyelamatkan barang-barang lainnya.
Barang yang selamat hanya pakaian yang ia kenakan beserta dokumen penting dalam tas.
"Yang selamat cuma surat-surat penting, sudah enggak ada lagi sisanya," pungkas Diah.
Kebakarn di Manggarai
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Jalan Manggarai Utara II, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Sabtu (17/12/2022) sore ternyata disebabkan sambaran petir saat hujan mengguyur kawasan tersebut.
Hal itu diungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulanga Bencaa Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji.
"Penyebab tersambar petir," kata Isnawa dalam keterangan tertulis yang diterima pada Sabtu (17/12/2022).
Akibat kejadian itu, dilaporkan 13 rumah yang sebagian meterialnya terbuat dari kayu hangus terbakar. Sedangkan 230 orang dari 53 kepala keluarga harus tinggal di tempat pengungsian untuk sementara waktu.
Ratusan warga yang rumahnya terbakar diungsikan di tiga lokasi, yakni SKKT (Sarana Krida karang Taruna) Jalan Manggarai Utara 5 RT 05/RW 01 sebagai posko utama, serta Pos RW 01/RT 05 dan RPTRA Cibono.
Berita Terkait
-
Pasar Ciawi Tasikmalaya Terbakar, 200 Kios Ludes Pedagang Nangis; Ya Allah duit Can Dibawa Kumaha Atuh
-
Momen Bahagia Ismail Mendadak Jadi Musibah Saat Rumahnya di Manggarai Dilalap Si Jago Merah
-
Cerita Yanuar Nekat Masuk ke Rumahnya yang Terbakar di Manggarai Demi Akta Kematian Bapak
-
Kebakaran di Manggarai Hanguskan Belasan Rumah, Warga Coba Cari Barang yang Bisa Diselamatkan
-
Pemandangan Kota Santiago di Chili yang Diselimuti Kabut Asap
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu