Suara.com - Beredar sebuah unggahan yang menyebut bahwa utang Indonesia telah terselamatkan. Unggahan itu membahas soal bantuan Pemerintah Uni Emirat Arab yang menyelamatkan Indonesia dari utang negara sebesar 1,3 triliun.
Unggahan itu dibagikan oleh akun Youtube Dokter Habibie dengan judul "Luar Biasa, Uni Emirat Arab Selamatkan Indonesia dari Hutang 1,3 Triliun".
Video itu berisikan kompilasi beberapa momen pertemuan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Uni Emirat Arab.
"Di acara G20 Amerika dan Uni Eropa mati kutu, Emirat Arab Selamatkan Indonesia dari hutang raksasa, begitu fantastis nilainya!" demikian narasi dalam video tersebut.
Konten itu juga menampilkan potongan wawancara Menteri Luar Negeri Indonesia dan cuplikan pernyataan dari Connie Rahakundini Bakrie.
Lantas benarkan Arab telah menyelamatkan utang Indonesia?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -jaringan Suara.com, video terebut berasal dari berbagai sumber yang kemudian diolah dengan narasi yang tidak sesuai.
Potongan video pertama merupakan momen saat Presiden Jokowi menyambut beberapa petinggi negara dalam acara Gala Dinner KTT G20 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana pada 15 Noember lalu.
Baca Juga: Tajam ke Anies Tumpul ke Jokowi, Bawaslu Diminta Diam Saja: Bisa Picu Kecurangan Pemilu
Video kedua berisikan momen peresmian Masjid Raya Syeikh Zayed Solo oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada 14 November 2022.
Sedangkan video ketiga adalah momen kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi Uni Emirat Arab yang terjadi pada Juli 2019.
Sementara itu, cuplikan wawancara Menlu Retno Marsudi adalah menerangkan soal diskusi antara Presiden Jokowi dan Pangeran UEA.
"UEA memiliki Wealth Fund yang nilainya sangat besar, yang nilainya sekitar 1.3 Triliun US Dolar," kata Menlu Retno Marsudi dalam wawancara itu.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, klaim mengenai pemerintah Uni Emirat Arab telah menyelamatkan Indonesia dari Utang 1,3 triliun adalah hoaks. Konten tersebut masuk dalam konten menyesatkan.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Resmikan Bendungan ke-30 di Nganjuk
-
Gotong Keranda Berisi 'Pocong' Bergambar Muka Jokowi, BEM SI Penolak KUHP Baru: Simbol Matinya Demokrasi!
-
Tajam ke Anies Tumpul ke Jokowi, Bawaslu Diminta Diam Saja: Bisa Picu Kecurangan Pemilu
-
Momen Panembahan Al-Nahyan 'Diamankan' Pawangnya Auto Tak Berkutik: untuk Sesaat Pengantinnya Bisa Tenang
-
Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024, Mazdjo Pray: Partainya Pak Amien Rais Lumpuh
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah