Suara.com - Rekaman CCTV yang menunjukkan terdakwa Ferdy Sambo tak memakai sarung tangan seakan membawa angin segar bagi mantan Kadiv Propam itu.
Sebab, tuduhan soal Sambo mengenakan sarung tangan ketika mengeksekusi Brigadir J disebut bisa saja terbukti tidak benar.
Sehubungan dengan hal tersebut, pengacara Putri Candrawathi Febri Diansyah bahkan menilai bahwa tuduhan yang menyasar ke suami kliennya itu adalah sebuah kebohongan.
"Terdakwa melihat dan publik juga melihat, sehingga anasir-anasir asumsi dan kebohongan-kebohongan yang selama ini berkembang, terkait dengan penggunaan sarung tangan itu runtuh," kata Febri Diansyah dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV, Rabu (21/12/2022).
Febri Diansyah menyebut tuduhan sarung tangan tersebut rontok dengan adanya bukti CCTV yang diperlihatkan pada saat sidang.
"Bisa disebut, tuduhan bahwa pak Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan itu rontok dengan CCTV tadi," sambungnya.
Ia menyebut bahwa tuduhan terbantahkan dengan tiga CCTV yang menyorot Ferdy Sambo tak mengenakan sarung tangan.
Tiga CCTV tersebut berasal dari 2 kamera di depan lift serta garasi rumah Saguling dan 1 kamera di rumah Duren Tiga.
Febri juga menyampaikan bahwa pihaknya menilai dakwaan soal sarung tangan tak masuk akal.
"Padahal kalau kita baca dakwaan kan itu juga termasuk salah satu poin di dakwaan. Jadi kami pandang memang itu sejak awal kami melihat itu bagian yang mengada-ada di dakwaan," pungkasnya.
Sebagai informasi, rekaman CCTV yang menampilkan detik-detik Ferdy Sambo tiba di rumah dinas Duren Tiga diputar di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat. Rekaman itu diputar oleh ahli digital forensik Hery Prayitno di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022).
Dalam rekaman terlihat Sambo tiba menggunakan mobil berwarna hitam. Ketika turun dari mobil, Sambo didampingi ajudannya Adzan Romer.
Tercatat momen itu terjadi pukul 17.10.30 WIB tanggal 8 Juli 2022. Sesaat sebelum Sambo turun dari mobil, pukul 17.10.12 WIB terlihat dalam Brigadir Yosua yang mengenakan kaos putih melintas di area taman rumah dinas Duren Tiga.
Rekaman CCTV pun diperbesar atau di-zoom oleh Hery. Terlihat tangan kiri Sambo tidak menggunakan sarung tangan. Di tangan kanannya, Sambo tampak seperti memegang sebuah senjata.
Pengacara Sambo, Arman Hanis menyampaikan kliennya tidak menggunakan sarung tangan sewaktu tiba di rumah Duren Tiga. Menurutnya, Bharada Richard Eliezer telah memberikan keterangan bohong.
Berita Terkait
-
Bantah Pakai Sarung Tangan Ferdy Sambo Pegang Senjata Brigadir J Tak Ada Jejak DNA, Kejebak Skenario Sendiri
-
'Bau Amis' Rekaman Ferdy Sambo Tak Pakai Sarung Tangan, Ahli IT Duga CCTV Duren Tiga Sudah Direkayasa
-
Ferdy Sambo Disebut Sebagai Sosok yang Kurang PD Dan Tak Bisa Kontrol Emosi
-
Saksi Ahli Sampai Minta Maaf saat Bongkar Kepribadian Kuat Maruf: Lambat Memahami Informasi
-
Sosok 'Tuhan Yesus' di Grup WA Duren Tiga Akhirnya Terkuak, Begini Penjelasan Pengacara Ricky Rizal
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran