Suara.com - Sebuah unggahan video dengan klaim yang menyebutkan bahwa, Menteri Keuangan Sri Mulyani membongkar aib Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia tersebut tak berkutik lagi ketika boroknya diketahui Jokowi.
Informasi itu diunggah lewat unggahan YouTube dengan nama pengguna POPULER NEWS dengan narasi thumbnail sebagai berikut.
'Riwayat Luhut Berakhir! Sri Mulyani Ungkap Kebusukan Luhut di Depan Jokowi," tulis narasi pada thumbnail dan judul video.
Thumbnail juga memperlihatkan gambar Luhut sedang digelandang petugas kepolisian dipimpin oleh Sri Mulyani. Salah seorang pria membawa koper merah di belakang Luhut. Pada sisi lain, tampak petugas KPK menghampiri Luhut.
Sementara itu, gambar Presiden Jokowi terpantau sedang bersama Tito Karnavian mengenakan seragam polisi.
Apakah klaim pada video benar?
Berdasarkan penelusuran tim pencari fakta pada Rabu, (21/12/2022), informasi yang diunggah pada video adalah salah.
Penjelasan
Baca Juga: Ribut Ucapan Luhut soal OTT KPK, 30 Pejabat Ini yang Coreng Nama Negara Sepanjang 2022
Setelah menonton video, unggahan dengan durasi 8.32 detik tersebut tidak memperlihatkan momen-momen Luhut digelandang petugas kepolisian maupun KPK.
Klip awal pada video berisi suara narator tanpa gambar yang mengutip soal balasan menohok mantan penyidik senior Novel Baswedan menyusul pernyataan Luhut tentang OTT KPK.
Berikutnya pada video, mempertontonkan wawancara lawas Novel Baswedan menyikapi kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel sendiri.
Video pada unggahan merupakan gabungan dari potongan video. Masing-masing klip tidak memiliki keterkaitan satu sama lain. Gambar video dengan suara narator juga tidak sesuai.
Gambar thumbnail pada video diduga kuat hasil editan. Karena pada video tidak ada statement dari Sri Mulyani yang membuka aib Luhut kepada Jokowi.
Sebagai informasi, lagi ramai soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan yang punya pandangan tersendiri soal cara kerja KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Menurut Luhut, cara itu tidak bagus.
Berita Terkait
-
Geledah Ruang Fraksi di Gedung DPRD Jatim, KPK Temukan Dokumen Penting Perterang Kasus Suap Sahat Tua Simanjuntak
-
Catat Pesan Penting Brigjen Hendro Pandowo ke Semua Bintara Baru Jaga Nama Polri, Ada Kaesang Pangarep Muncul
-
Alasan Jokowi Beri Subsidi Rp80 Juta untuk Pembelian Mobil Listrik Baru
-
Felicia Mantan Pacar Kaesang Siap Adu Bukti di Pengadilan, Imbas Kecewa dengan Berita di Media
-
Minta KPK Jangan Hobi OTT, Luhut: Mau Bersih-bersih Amat di Surga Saja Lah Kau!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu