Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah keluhannya lantaran merasa selalu dikambinghitamkan jika ada partai yang gagal dalam berkoalisi.
Jokowi menyatakan sederet curhatan dan keluhannya itu saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun ke-16 Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jakarta pada Rabu (21/12/2022).
"Paling enak itu memang mengambinghitamkan menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," begitu kata Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga merasa istana selalu diseret jika ada parpol yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu. Padahal, itu adalah urusan KPU.
Menanggapi keluhan Jokowi, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau yang akrab disapa Gus Choi berusaha memaklumi. Menurutnya, Jokowi hanya manusia biasa yang terkadang bisa terbawa perasaan jika dikambinghitamkan.
"Ya, Presiden juga manusia, pasti ada bapernya juga," kata Gus Choi dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya, setiap manusia tidak sempurna dan tentunya memiliki batas kesabaran ketika mendapatkan tudingan, terutama berkaitan dengan pemilu.
Oleh karena itu, politikus NasDem ini berharap supaya semua elemen bangsa tidak terus mengungkit perpanjangan jabatan presiden agar tudingan tidak dialamatkan kepada Jokowi.
"Enggak perlu diperpanjang jabatannya. Cukup dua periode sesuai dengan UUD 1945," lanjutnya.
Baca Juga: Blak-blakan! Jokowi Akui Ingin Reshuffle Kabinet: Ya Nanti
Sebelumnya, Jokowi merasa menerima tuduhan jika ada partai yang gagal untuk membangun koalisi dan mengusung pasangan Capres Cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang.
"Gagal koalisi, nanti yang dituduh, nanti Istana lagi. Ini Istana, ini Istana, ini Istana," kata Jokowi.
Jokowi mengakui bahwa ia tidak memiliki kekuatan untuk mengatur koalisi partai pengusung pasangan capres cawapres.
Berita Terkait
-
Blak-blakan! Jokowi Akui Ingin Reshuffle Kabinet: Ya Nanti
-
Jokowi Resmikan Bendungan Ciawi Seharga Rp1,3 Triliun, Bisa untuk Penangkal Banjir Jakarta
-
Beda dari Kaesang, Ternyata Segini Dulu Nilai Mahar Pernikahan Presiden Jokowi untuk Iriana
-
Harga Bahan Pokok Justru Turun Jelang Nataru, Jokowi di Pasar Cigombong: Saya Senang
-
CEK FAKTA: Habiskan Uang Negara Buat Kampanyekan Anies, Menkominfo Johnny G Plate Dipecat Jokowi, Benarkah?
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida
-
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri Pakai Celana di Ruang Konseling, Polisi Ungkap Kronologinya