Suara.com - Pengamat Politik Ahmad Khoirul Anam menyebut bahwa ada informasi soal kemungkinan adanya 'operasi super blok' untuk menciptakan kekuatan Pilpres 2024 mendatang.
Operasi tersebut menurutnya berupa pelumpuhan calon-calon presiden (capres) populer dan menaikkan hanya satu capres-cawapres di 2024.
"Peta (Pilpres) secara umum tidak akan jauh dari tiga nama, Prabowo, Ganjar, Anies Baswedan, bisa saja Mbak Puan," ujar Khoirul Anam dalam perbincangannya di Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.
"Tapi ada sejumlah informasi tadi saya sampaikan ada konon operasi politik untuk menciptakan super blok, jadi menciptakan sebuah koalisi tunggal yang kemudian menegasikan semua calon-calon lain," imbuhnya.
Menurut Khoirul Anam, pelumpuhan-pelumpuhan pada calon bisa terjadi dengan cara operasi penegakkan hukum.
Hal ini yang kemudian membuat partai politik dipaksa untuk bersatu membangun partai politik.
Menjawab pernyataan Khoirul Anam, politikus Zulfan Lindan yang jadi tuan rumah acara tersebut menyatakan bahwa memang ada proses hukum yang mengganjal di berbagai calon potensial.
"Problemnya kan kita lihat proses dalam konteks menghambat dalam penegakkan hukum itu kita lihat seperti Ganjar masih ada kasus di KPK, Anies masih terganjal Formula E di KPK, kemudian cak imin yang sudah lama sekali kasus kotak durian juga ada di situ [KPK]," kata Zulfan Lindan.
"Yang masih ada di KPK kan tiga orang ini, kalau tiga-tiganya ini terganjal oleh hukum ya udah selesai lah, tinggal Prabowo sama Puan kan?," tambahnya.
Baca Juga: Jika Duet dengan AHY, Anies Baswedan Diyakini Sukses Raup Suara Generasi Z dan Milenial
Kendati demikian, jika proses hukum terjadi baik Zulfan Lindan maupun Khorul Anam tak menyalahkan pihak mana pun.
"Ya kan proses hukum ini, kita tak perlu salahkan istana, salahkan siapa-sipa itu kan proses hukum," kata Zulfan Lindan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik