Partai Reformasi (disingkat PR) yang disahkan pada 27 Mei 2000 ini dipimpin oleh Syamsahril Kamal sebagai ketua umum. Sementara kursi wakil ketua umum dijabat oleh B Sigit Nugroho. Adapun cita-cita Partai Reformasi adalah berkontribusi memberikan arah baru Indonesia, sekaligus melahirkan pemimpin yang akan membawa RI menjadi satu dari lima kekuatan besar dunia.
6. Partai Pemersatu Bangsa
Partai Pemersatu Bangsa (PBB) didirikan pada tanggal 18 Juli 2001. Ketua Umum PPB adalah Eggi Sudjana sedangkan jabatan sekjen diemban oleh salah satu tokoh Tionghoa yaitu Tjandra Setiadji. Partai ini pernah tidak lolos verifikasi untuk bisa menjadi peserta pemilu 2004, 2009, 2014, dan 2019.
7. Partai Berkarya
Partai Beringin Karya atau disingkat Partai Berkarya adalah merupakan gabungan dari 2 partai politik, yaitu Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik yang didirikan pada 15 Juli 2016. Ketua Umum Partai Berkarya saat ini adalah Muchdi Purwoprandjono dengan jabatan sekjen yang dipegang oleh Badaruddin Andi Picunang.
8. Partai Republik Satu
Partai Republik Satu turut serta dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2024 dan diketuai oleh D. Yusad Siregar jika lolos verifikasi parpol. Kini ketua umum Partai Republik Satu adalah Hasnaeni Moein yang dikenal sebagai wanita emas. Kekinian, Hasnaeni melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari terkait dugaan pelecehan seksual.
9. Partai Prima
Partai Rakyat Adil Makmur (disingkat PRIMA) dideklarasikan pada 1 Juni 2021. Partai Prima diprakarsai oleh sejumlah aktivis dari organisasi gerakan sosial, serikat buruh, aktivis/tokoh Islam, pelaku usaha kecil dan menengah, kaum professional, aktivis perempuan, dan kaum muda. Kini Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur adalah Agus Jabo Priyono yang menjabat sejak 1 Juni 2021.
Baca Juga: Tiga Parpol Diduga Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024 Karena Instruksi, Saksi: Kita Diperintahkan
Iri Dengan Partai Ummat
Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani menyinggung nasib mujur Partai Ummat yang diberi kesempatan verifikasi ulang meski tak lolos verifikasi faktual. Partai Ummat memperoleh kesempatan itu setelah mencapai sepakat dengan KPU dalam forum mediasi di Bawaslu RI.
"Perlakuan yang berbeda diberikan kepada Partai Ummat yang baru-baru ini dinyatakan tidak lolos verikifasi faktual, perlakuan semacam ini jelas memperlihatkan kerja KPU yang tidak professional, tidak jujur dan tidak adil. Sungguh perlakukan yang tidak adil dan melukai hak-hak konstitusional kami," kata Ahmad Yani.
Ahmad Yani cs menilai seluruh komisioner KPU RI tidak profesional, tidak jujur, dan tidak independen. Oleh karenanya, mereka mengadukan seluruh komisioner KPU RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis (22/12)
KPU Soal Desakan Parpol Tak Lolos untuk Hentikan Pemilu
KPU memberikan tanggapan desakan parpol tak lolos untuk menghentikan Pemilu 2024. Pihak KPU menegaskan bahwa dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, tahapan pemilu hanya dapat dihentikan atau ditunda karena gangguan eksternal. UU Pemilu hanya mengenal istilah pemilu lanjutan dan pemilu susulan.
Berita Terkait
-
Tiga Parpol Diduga Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024 Karena Instruksi, Saksi: Kita Diperintahkan
-
Profil Hasyim Asy'ari: Ketua KPU Dilaporkan Wanita Emas
-
Iming-iming Loloskan Partai, 4 Fakta Ketua KPU Dilaporkan Wanita Emas Soal Dugaan Pelecehan Seksual
-
Ketua KPU Heran Dituding Biarkan Anies Baswedan Kampanye Dini: Dia Kan Bukan Siapa-Siapa!
-
Warning! Jokowi Ingatkan Para Pemimpin Partai Politik agar Jangan Kambing Hitamkan Istana
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi