"Mereka tahu saya tidak merayakan Natal, tapi kami selalu berkumpul pada hari Natal karena saya menghargai keyakinan mereka," ujarnya.
Winda mengatakan 'ham' atau daging babi dari bagian kaki belakang, biasanya menjadi hidangan khas Natal di Australia.
Tapi karena ia tidak memakannya, hidangan 'ham' diganti menjadi sate ayam.
"Karena acara makan-makan ini diadakan di rumah kami, jadi tidak ada menu ham. Kalau diadakannya di rumah keluarga yang lain, pasti ada ham," ujarnya.
"Ibu mertuaku biasanya membawa seafood platter, ada juga yang membawa salada, mie dan tentu saja kue-kue," katanya.
Winda yang bekerja sebagai community support worker di Melbourne menikah dengan David Jacobs pada tahun 2006.
Mereka dikaruniai dua anak perempuan berusia 14 dan 12 tahun serta seorang anak laki-laki berusia 5 tahun.
Meski di dalam keluarganya sendiri tidak ada tukar-tukaran kado, namun anak-anak Winda dan David biasanya akan mendapatkan hadiah Natal dari keluarga dan paman-pamannya.
"Karena di rumah kami tak ada pohon Natal, ibu mertuaku biasanya meminta anak-anak kami ke rumahnya untuk ikut mendekorasi pohon Natal," katanya.
Winda mengaku bisa memahami jika adanya komentar negatif soal keluarga beda agama yang merayakan Natal, termasuk dari beberapa anggota komunitas Indonesia.
"Mungkin saja karena mereka tidak mengerti mengerti posisi saya yang memiliki mertua dan keluarga suami yang merayakan Natal," ujarnya.
Membangun toleransi dalam keluarga
Pentingnya menanamkan toleransi di dalam keluarga yang menikah beda agama dirasakan oleh Nila Tanzil, mahasiswi S3 Curtin University di Perth.
NIla beragama Katolik, namun memiliki ayah beragama Buddha dan ibu beragama Islam. Ia sudah merayakan Natal sejak kelas 5 SD.
Nilai toleransi yang terbangun dalam keluarganya membuat Nila merasa jika momen Natal memberikan "kedamaian di dalam hati".
"Saya merasa walaupun keluarga saya beda agama tapi saya merasakan kasih sayang yang luar biasa," katanya kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
Berita Terkait
-
Tes Psikologi: Pilih Satu Kartu, Ada Pesan Penting untuk Anda di Hari Natal Ini
-
Perketat Keamanan Ibadah Natal di Gereja Jakarta, Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Penjinak Bom
-
Sasak Beusi Arah Bandung Macet Parah, Warga yang Niat Healing Malah Terjebak Berjam-jam
-
RSDC Wisma Atlet Ditutup, Bagaimana Pencegahan Kasus Covid-19 Jelang Libur Natal dan Tahun Baru?
-
Mengejutkan! Hari Pertama Pengamanan Nataru Terjadi 114 Kecelakaan Lalu Lintas
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!