Suara.com - Politikus senior Zulfan Lindan menceritakan pengalamannya saat diajak makan oleh Presiden Keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Namun saat mau makan, Gus Dur dan Zulfan sama sekali tak membawa uang. Hal ini diceritakan oleh politikus NasDem itu dalam perbincangannya di Total Politik.
Menurut Zulfan Lindan, Gus Dur memang memiliki uang bahkan sudah menyiapkan 'laci-laci' untuk sumbangan. Kendati demikian, Gus Dur disebut jarang sekali memegang uangnya sendiri.
"Pengalaman saya, baru saja dia dapat uang ya puluhan juta lah waktu itu banyak sekali tahun 1992-1993, ada orang datang salah satu kyai bilang cuma ngomong butuh ini butuh itu, dikasih semua [uangnya] sama Gus Dur," kenang Zulfan Lindan.
"Dia sendiri jadi enggak punya uang," tambahnya.
Setelah tak memegang uang, Gus Dur mengajak Zulfan Lindan untuk makan bersama. Namun baik Gus Dur maupun Zulfan sama-sama tak mengantongi uang.
"Terus dia bilang, Fan yuk makan yuk, kamu punya uang enggak? saya bilang enggak punya Gus, wah gimana ini kita sudah lapar juga, akhirnya datang Gus Im ada uang sedikit makan kita, Gus Dur itu begitu tidak pernah nyimpan uang dia," kata Zulfan Lindan.
Selain jarang membawa uang, Gus Dur menruut Zulfan Lindan juga tak pernah memerintahkan orang untuk mengelola keungan.
"Gus Dur udah ada laci sumbangan di meja Gus Dur, kalau tugas kenegaraan dia panggil Mahfud MD, kalau 'kasir' jalan sendiri aja," imbuhnya.
Baca Juga: Cerita Gus Dur Kerja di Belanda Jadi Tukang Pel Kapal Induk, Gaji Besar Tapi Pulang Berlumur Oli
"Karena kalau ada kasir-kasirnya dipotong sana-sini," imbuhnya.
Gus Dur sendiri menjadi Presiden RI keempat di periode 1999-2001 didampingi Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?
-
Motif Pembunuhan Bankir Terungkap: Ingin Kuras Rekening Tidur, Libatkan 2 Oknum Kopassus