Suara.com - Beberapa waktu belakangan isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo semakin kencang berembus.
Meski belum ada kepastian siapa menteri yang akan diganti oleh Jokowi, tetapi Partai NasDem terus menjadi sorotan. Nasib ketiga menteri dari partai tersebut dianggap tidak aman mengingat hubungan Jokowi dan Partai NasDem yang sedang memburuk.
Gesekan semakin terasa ketika Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat, terang-terangan menyebut dua menteri dari Partai NasDem layak dievaluasi kinerjanya.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi … semua menteri juga dievaluasi … supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," ungkap Djarot kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Dengan demikian, menurut Djarot, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar cocok untuk dievaluasi menjelang reshuffle kabinet.
Sementara menteri ketiga dari Partai NasDem adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate.
Pernyataan Djarot ini jelas membuat situasi semakin panas, hingga kekinian ditanggapi oleh politikus Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago.
Irma meminta Djarot jangan asal berbicara, apalagi karena reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
"Reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Sebaiknya Saiful Djarot jangan asal bunyi. Karena faktanya, dua menteri Nasdem yang dia minta dievaluasi adalah menteri-menteri yang punya prestasi," tegas Irma, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Minggu (25/12/2022).
Baca Juga: Menakar Nasib Menteri NasDem Di Tangan Jokowi, Dipegang Atau Ditendang?
Irma lalu membongkar sejumlah prestasi Siti Nurbaya. Misalnya KLHK di era Siti Nurbaya mampu menekan angka kebakaran hutan yang berdampak positif untuk kualitas udara. Lalu penanaman mangrove juga dilakukan dengan lebih masif demi mencegah abrasi.
"Lalu, coba lihat bagaimana beliau membagi dengan sangat baik mana hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat, dan mana yang hutan lindung dengan tegas dan jelas," terang Irma melanjutkan.
Irma juga menyoroti sanksi tegas yang diberlakukan KLHK di era Irma kepada para pelanggar ketentuan pemerintah terkait penggunaan lahan.
Irma lantas beralih menyoroti prestasi Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya Syahrul sudah berhasil menjaga nilai pertanian, terutama di masa pandemi Covid-19.
"Mana ada kementerian yang tumbuh di era pandemi kecuali Kementerian Pertanian," jelas Irma.
Karena itulah, Irma mendorong Djarot untuk melihat data mengenai impor beras, sebab selama ini Syahrul selalu menegaskan Indonesia tidak perlu melakukannya karena stok di petani sudah cukup.
Tag
Berita Terkait
-
Berhembus Sinyal Reshuffle, NasDem Bisa Tetap di Kabinet Jokowi Kalau...
-
Presiden Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet, Gerindra Bilang Begini
-
'Presiden Juga Manusia' NasDem Tegas Dukung Jokowi Cukup Sampai Dua Periode
-
Isu Reshuffle Kabinet Muncul Lagi, Elite Surya Paloh Tetap 'Posthink': Jokowi Sahabat NasDem
-
Sentilan Faldo Maldini Diduga Buat Koalisi Anies: Makan Siang Terus, Anak Kecil Saja 3 Bulan Sudah Besar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua