Suara.com - Sebanyak 43 pesawat milik Angkatan Udara China dilaporkan melintasi garis median Selat Taiwan usai China mengonfirmasi adanya kegiatan “latihan serangan” pada Minggu.
Pada Senin (26/12), Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan bahwa puluhan pesawat AU China tersebut melewati teritorialnya di Selat Taiwan.
Sementara itu, pada Minggu, China mengonfirmasi adanya “latihan serangan” di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan. Menurut mereka, kegiatan itu dilaksanakan sebagai respons atas apa yang mereka sebut upaya provokasi oleh Taiwan dan Amerika Serikat.
Dalam beberapa bulan terakhir, China memang terus mengupayakan reunifikasi dengan Taiwan. Namun, Taiwan telah berulang kali menolak ide tersebut dan menyanggah klaim kedaulatan China.
Terkait latihan serangan akhir pekan lalu, Taiwan menyebut agenda tersebut menunjukkan bahwa Beijing menghancurkan perdamaian regional dan berusaha menakut-nakuti rakyat Taiwan.
Beberapa jet yang terlibat dalam serangan terakhir secara singkat melintasi garis median Selat Taiwan yang sensitif, yang merupakan daerah penyangga tidak resmi, menurut peta yang disediakan oleh kementerian pertahanan Taiwan.
Tujuh kapal Angkatan Laut China juga terdeteksi di dekat Taiwan, kata kementerian tersebut.
Sebagai respons, Taiwan mengirimkan pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal memantau penerbangan mereka, kementerian itu melanjutkan.
China dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan tekanan terhadap pulau yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri itu untuk menerima aturan Beijing.
Pemerintah Taiwan mengatakan mereka menginginkan perdamaian, tetapi akan mempertahankan diri jika diserang. [Antara]
Berita Terkait
-
Kerahkan Kekuatan Militer, Cara China Tanggapi Hubungan Taiwan-AS
-
Jumlah TKI Asal Karawang Meningkat, Paling Banyak di Negara Ini
-
Ribuan Warga Subang Pilih Jadi TKI, Alasannya Karena Susah Dapat Ini
-
Perusahaan Elektronik Asal Taiwan akan Didenda Pemerintah atas Dugaan Investasi di China
-
Diduga Jalankan Operasi Infiltrasi, TikTok Diselidiki di Taiwan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?