Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) resmi mengoperasikan kereta panoramic pertama di Indonesia. PT KAI juga telah resmi menjual tiket kereta panoramic yang dirangkaikan pada perjalanan Kereta Api Taksaka Tambahan dengan rute Gambir-Yogyakarta dan Yogyakarta-Gambir.
Kereta ini juga memiliki fasilitas yang menarik. Berkaitan dengan itu, berikut ini serba-serbi kereta panoramic.
Rute dan Jadwal Perjalanan
Kereta Panoramic akan merangkai perjalanan KA Taksaka Tambahan, relasi Gambir-Yogyakarta pergi pulang. Kereta ini didirikan untuk meningkatkan layanan khususnya masa Angkutan Natal dan Tahun Baru.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan VP Public Relations KAI, Joni Martinus.
Dalam siaran pers yang diunggah di laman KAI, Kereta Panoramic bakal beroperasi dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru mulai dari 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
Berikut jadwal perjalanan Kereta Api Panoramic.
- KA 7011C berangkat dari Yogyakarta pukul 21.40 WIB, dan tiba di Gambir pukul 05.33 WIB.
- KA 7012C berangkat dari Gambir pukul 10.40 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 18.39 WIB.
- KA 7025B berangkat dari Yogyakarta pukul 12.00 WIB dan tiba di Gambir pukul 19.30 WIB.
- KA 7026B berangkat dari Gambir pukul 23.45 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 07.50 WIB.
Harga Tiket
Dalam rangka memperkenalkan Kereta Panoramic, KAI pun memberikan sebuah promo berupa diskon pembelian tiket. Promo tersebut berlangsung pada 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 yang dijual dengan harga Rp750.000.
Baca Juga: KAI Luncurkan Kereta Panoramic Pertama di Indonesia dengan Fasilitas Ciamik! Tertarik Mencobanya?
Tiket Kereta Api Panoramic dengan harga promo tersebut dapat diperoleh melalui aplikasi KAI Access dan seluruh channel resmi penjualan tiket KAI lainnya. Tiket ini dijual secara terbatas dan pelanggan akan memperoleh layanan khusus berupa camilan, minuman, makanan dan selimut gratis.
Perbedaan dengan Kereta Biasa
Kereta Panoramic ini memiliki konsep yang berbeda dengan kereta pada umumnya. Kereta ini akan memanjakan mata para penumpangnya karena memiliki kaca jendela yang lebar dengan atap yang terbuka.
Penumpang pun dapat melihat pemandangan alam sekitar dengan banyaknya jendela dan luasnya jendela yang tersedia. Selain itu, kursi penumpang dapat diubah menjadi menghadap ke jendela untuk pengalaman yang luar biasa.
Perbedaan lainnya, yakni interiornya yang dibuat lebih mewah dan terkesan elegan serta modern. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri Kereta Panoramic.
Menuai Kritik
Direktur Utama PT Industri Kereta Api Budi Noviantoro menyatakan pembuatan kereta ini baru merupakan prototipe sesuai permintaan KAI. Namun, baginya kereta ini tidak cocok dengan Indonesia sebagai negara tropis.
Secara pribadi, baginya kereta ini kurang tepat. Kereta Panoramic lebih cocok untuk di daerah yang dingin seperti Bandung dan Padalarang. Ia juga menambahkan meski secara estetika bagus, tetapi terlihat panas.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
KAI Luncurkan Kereta Panoramic Pertama di Indonesia dengan Fasilitas Ciamik! Tertarik Mencobanya?
-
Jadwal dan Harga Tiket Kereta Panoramic, Nikmati Pemandangan Lewat Jendela Super Lebar
-
Resmi Beroperasi hingga 8 Januari 2023, Kereta Panoramic Tua Pro-Kontra Warganet
-
Selama Nataru, Tujuh KA Layani Naik-Turun Penumpang di Stasiun Jatinegara dan Karawang, Daop 1: Urai Kepadatan
-
Penumpang ke Jogja Membludak 15 Ribu Per Hari Jelang Libur Nataru, KAI Tambah 27 KA
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus