Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan adanya penolakan warga Cilebut, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terhadap umat Kristen yang tengah melakukan ibadan Natal di rumah.
Menurutnya, aksi penolakan tersebut mewujudkan kemunduran bangsa.
"Saya pribadi dan selaku Kastaf sangat menyayangkan kondisi seperti itu terjadi," kata Moeldoko di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2022).
"Kita bukan semakin maju sebagai bangsa yang memiliki kebangsaan tinggi tapi menurut saya ini sebuah kemunduran yang harus kita sikapi bersama," tambahnya.
Menurut Moeldoko, mesti ada komunikasi yang intens seperti halnya dilkukan pada konflik pembangunan Gereja (Taman) Yasmin Bogor. Berkat komunikasi intens tersebut, ia mengklaim masalah GKI Yasmin yang berlangsung selama 15 tahun bisa diselesaikan.
"Pada akhirnya kita bisa selesaikan dengan pimpinan daerah dan pak bupati datang ke Kantor Staf Presiden mengucapkan ucapan terima kasih karena kita intens ikut terlibat di dalamnya dalam konteks komunikasi," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan kronologi penolakan warga Cilebut, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang melakukan penolakan terhadap umat kristen yang tengah melakukan ibadah Natal di rumah.
Menurutnya, terkait adanya penolakan ibadah Natal di salah satu rumah warga yang berlokasi di Desa Cilebut Barat, Sukaraja Bogor ini lantaran tempat tinggal dijadikan tempat ibadah.
"Aksi penolakan tersebut dilakukan oleh sejumlah warga yang tinggal di sekitaran rumah pribadi yang dijadikan tempat ibadah natal oleh jemaat HKBP Betlehem Cilebut Parmingguon," katanya, mengutip dari Antara.
Menurutnya, Kepolisian bersama TNI berhasil melakukan pengamanan hingga proses ibadah Natal selesai dan melakukan mediasi antara dua belah pihak yang bertikai pada Minggu (25/12/2022).
Berita Terkait
-
Jokowi Datangi Gereja di Bogor Saat Misa Tuai Kecaman, Natalius Pigai: Anda Bukan Tuhan Allah, Ini Rumah Allah yang Kudus!
-
Heboh Pelarangan Ibadah Natal di Rumah, Ini Fakta yang Terjadi
-
Guru Cantik Bahasa Inggris Asal Bogor Ini Hilang Sejak 24 Desember
-
Gagal Memperkosa, Sopir Angkot di Bogor Bunuh Penumpangnya, Kini Diringkus Polisi, Terancam Hukuman Mati
-
Perempuan Berkaos Mickey Mouse Tewas Dibuang Di Pinggir Jalan Bogor, Ternyata Dibunuh Sopir Angkot 08
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan