Suara.com - Prabowo Subianto turut memberikan sambutan di depan Cak Nun dan jemaahnya di Mojokerto, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu Prabowo sempat menyinggung beberapa hal, termasuk soal karier politiknya.
Bahkan tanpa sungkan Prabowo mengumbar nasibnya sebagai mantan calon presiden yang berujung dikalahkan Presiden Joko Widodo di Pemilihan Umum 2019.
Selain itu, Prabowo juga sempat berkelakar dengan cara sengaja memenggal frasa "saya calon presiden", seolah menyiratkan rencananya kembali maju di Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan kanal YouTube GerindraTV, memperlihatkan Prabowo di hadapan para jemaah Cak Nun. Prabowo awalnya terdengar memuji pemerintahan Jokowi yang dengan tegas menolak desakan internasional.
"Mereka (internasional) memaksakan pemerintah kita harus jual bahan baku kita, gelondongan, ke sana. Pemerintah yang dipimpin Pak Jokowi, saya sangat mendukung," ujar Prabowo, dikutip pada Selasa (27/12/2022).
"Dulu saya, Saudara tahu kan, saya rivalnya Pak Jokowi, bener? Gini-gini saya calon presiden, dulu," sambungnya yang seketika disambut dengan sorak-sorai hadirin.
Hadirin terdengar semakin riuh ketika Prabowo juga berseloroh soal jabatan yang didapatkannya kendati telah gagal merebut kursi RI 1.
"Aku calon presiden, (tapi) nggak jadi. Tapi lumayan, Menteri Pertahanan sekarang," ucapnya yang disambut tepuk tangan dan siulan jemaah Cak Nun.
Prabowo lalu menceritakan pengalamannya disangsikan dunia karena berkenan menjadi anak buah Jokowi walau sudah dikalahkan secara politik.
Baca Juga: Bikin Ribuan Pedagang Asongan Terancam Nganggur, Ini Alasan Jokowi Larang Jual Rokok Ketengan
Namun Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menegaskan, masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi gotong royong demi kemajuan negara.
"Karena bangsa Indonesia adalah mengutamakan kekeluargaan. Tidak penting siapa nomor satu, siapa nomor dua, yang penting semua yang menerima amanah dari rakyat harus bekerja, berjuang untuk rakyat," ungkap Prabowo dengan berapi-api.
Karena itulah, Prabowo tidak menampik bila masalah stunting adalah tanggung jawab pemerintah. Prabowo juga memastikan pemerintah tidak akan lari dari tanggung jawab tersebut.
Prabowo pun mendorong masyarakat untuk saling bahu-membahu menuntaskan masalah stunting, bekerja sama pula dengan pemerintah dan BKKBN.
Saat itulah, Prabowo sempat mengumbar janji dan sumpahnya untuk terus bekerja keras demi Indonesia.
"Saya berjanji di tempat yang mulia ini, bahkan saya bersumpah di tempat mulia ini, saya akan bekerja sekeras-kerasnya untuk seluruh rakyat Indonesia," tegasnya yang kembali dibalas tepuk tangan para hadirin.
Berita Terkait
-
Masuk ke Gereja, Mantan Komisioner HAM Ngaku Kecewa dengan Jokowi, Kok Bisa?
-
Jokowi Beri Bansos, Iriana Bagi-bagi Kaos dan Perlengkapan Sekolah di Pasar Baru Subang
-
Keras! Menteri NasDem Berpotensi 'Ditendang', Rocky Gerung Usul: Sekalian Aja Reshuffle Presiden
-
Bila Menteri-menterinya Dipaksa Angkat Koper, Partai Nasdem Bakal 'Perang Puputan'?
-
Minta Jokowi Fokus Bekerja untuk Rakyat, Demokrat Pertanyakan Urgensi Reshuffle Kabinet
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!