Suara.com - Direktorat Tindak Pidana (Ditipid) Narkoba Bareskrim Polri meringkus seorang bandar narkoba yang telah ditetapkan menjadi DPO sejak November 2022 kemarin, di Komplek Permata atau lebih dikenal dengan Kampung Ambon, pada Rabu (28/12/2022).
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Holomoan Siregar menyebutkan, DPO tersebut atas nama Simon Yulianus Tupessy.
Namun, dalam penangkapan ini, anggotanya sempat mendapat perlawanan dari sekelompok warga yang berada di sekitar lokasi.
“Tidak ada penggerebekan, hanya peristiwa penangkapan DPO kasus narkoba. Sekelompok warga setempat sempat menghadang petugas,” kata Krisno saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (28/12/2022).
Meski demikian, Krisno melanjutkan, pihaknya dapat meloloskan diri dari kepungan massa usai mendapat bantuan dari satuan Brimob dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
“Sempat menyulitkan petugas, namun sudah berhasil dievakuasi untuk dibawa ke kantor Bareskrim,” katanya.
Krisno belum dapat merinci ikhwal penangkapan tersebut. Namun ia berjanji bakal menyampaikannya ke publik esok hari.
“Besok ya datanya,” tandas Krisno.
Diberitakan sebelumnya, kondisi di Komplek Permata atau lebih dikenal di Kampung Ambon Cengkareng, mengalami kericuhan buntut penangkapan salah seorang warga di wilayah tersebut pada Rabu (28/12/2022).
Baca Juga: Buntut Penangkapan Kasus Narkoba, Sekelompok Orang Bersenjata Tajam di Kampung Ambon Ngamuk
Aksi itu viral usai diunggah di sosial media. Salah satu akun yang mengunggahnya, @cetul_22.
Dalam video singkat yang diunggah dalam postingan tersebut terlihat, sejumlah warga mengepung sebuah pos dengan sejumlah senjata tajam.
“Pos KTJ Kampung Ambon Jakarta Barat, dikepung warga karena ada yang ditangkap Dir 4. Situasi massa ngepung pos dengan sajam dan batu,” tulis akun tersebut, dikutip Rabu.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, kondisi telah kondusif.
“Enggak, enggak. Udah kondusif,” ucap Pasma, saat dikonfirmasi, melalui sambungan telepon.
Berita Terkait
-
Buntut Penangkapan Kasus Narkoba, Sekelompok Orang Bersenjata Tajam di Kampung Ambon Ngamuk
-
Dicari! Dua Bos Perusahaan Farmasi Ini Masuk DPO Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
-
Rayakan Natal di Rutan, Bharada E Girang Dapat Kiriman Makanan Favorit Khas Manado
-
Didatangi Cewek Tunangannya, Bharada E Terharu Bisa Rayakan Natal di Penjara
-
Rayakan Natal di Rutan Bareskrim, Bharada E Girang Mamanya Kirim Makanan Favorit Nasi Jaha Manado
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi