Dilansir dari BBC, pada tahun 1950-an, Dr. Evelyn Hooker mempelajari 30 pria homoseksual dan 30 pria heteroseksual yang direkrut melalui organisasi komunitas.
Kedua kelompok disesuaikan usia, IQ, dan pendidikan. Tak satu pun dari laki-laki itu dalam terapi mental pada saat penelitian.
Dokter Hooker melakukan tiga tes proyektif yang mengukur pola pikiran, sikap, dan emosi orang. Tes pertama disebut Rorschach, di mana orang menggambarkan apa yang mereka lihat dalam noda tinta abstrak.
Kedua adalah, Tes Tafsir Tematik (TAT). Sementara tes ketiga adalah Make A Picture Story (MAPS) di mana orang bercerita tentang gambar yang berbeda.
Dua ahli Rorschach independen mengevaluasi penyesuaian keseluruhan pria menggunakan skala 5 poin. Mereka mengklasifikasikan dua pertiga dari heteroseksual dan dua pertiga dari homoseksual dalam tiga kategori penyesuaian tertinggi.
Ketika diminta untuk mengidentifikasi protokol Rorschach mana yang merupakan hasil dari homoseksual, para ahli tidak dapat membedakan orientasi seksual dalam tes psikologi itu.
Pakar ketiga menggunakan protokol TAT dan MAPS untuk mengevaluasi penyesuaian psikologis pria. Seperti halnya tanggapan pada tes Rorschach, peringkat penyesuaian homoseksual dan heteroseksual tidak berbeda secara signifikan.
Berdasarkan temuan ini, Dr. Hooker waktu itu menyarankan bahwa homoseksual sama normalnya secara psikologis dengan heteroseksual.
Baca Juga: Gubernur Syamsuar Bakal Sanksi Tegas ASN Riau yang Terbukti LGBT
Berita Terkait
-
Gubernur Syamsuar Bakal Sanksi Tegas ASN Riau yang Terbukti LGBT
-
Sedih! Deretan Kisah Viral Paling Ngenes Sepanjang 2022, dari Batal Nikah Hingga Jadi Sadboy
-
Kabar Gembira! Pemerintah Buka Pendaftaran CPNS 2023, Begini Formasi dan Prioritasnya
-
Rachmad Wijaya Bilang LGBT Penyimpangan Berbahaya, Harus Diberantas
-
Gubernur Syamsuar Ajak Semua Berantas Perilaku Menyimpang LGBT di Bumi Melayu
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Diguyur BGN Rp100 Ribu Per hari jadi PIC MBG, P2G Sebut Simalakama buat Guru: Hati-hati!
-
Profil Irma Suryani Chaniago: Singa Podium DPR dari NasDem yang Soroti Juru Masak MBG Bersertifikat
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga, Jangkauan Program Desalinasi Pemprov Jateng Terus Diperluas
-
Gerbang Tol Jakarta Ditutup hingga 4 Oktober 2025, Ini Solusi Alternatif dan Tips Tidak Kena Macet
-
Puluhan Siswa SDN 01 Gedong Pasar Rebo Keracunan MBG, Lima Anak Dilarikan ke IGD!
-
Hati Hancur Ayah Arya Daru di DPR: Apa yang Terjadi Pada Anak Kami?
-
Sindir Gibran? Dosen IPB Kuliti Kampus Abal-abal Luar Negeri: Siapapun Diterima Asal Bayar
-
Istri Gus Dur Siap Jadi Penjamin, Polisi Masih Pertimbangkan Penangguhan Penahanan Delpedro Cs
-
Menkeu Purbaya ke Istana Bawa Berkas, tapi Ngaku Cuma 'Makan Siang Gratis'
-
Rugi Ratusan Juta, Kebakaran Laundry di Ciracas Jaktim Diduga Tabung Gas Setrika Pengering Bocor