Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih melaporkan seorang komisioner KPU RI dan 10 orang komisioner KPU daerah ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Kamis (29/12/2022).
Laporan tersebut dibuat terkait dengan dugaan kecurangan terhadap proses verifikasi faktual partai politik peserta Pemilu 2024.
"Ada 11 teradu yang kami laporkan dari KPU Provinsi, Kabupaten dan RI," kata kuasa hukum KPU daerah sekaligus bagian dari koalisi, Ibnu Syamsu di Kantor DKPP, Jakarta, Kamis (29/12/2022).
Ibnu menjelaskan kalau dugaan kecurangan yang dimaksud yakni pada saat proses verifikasi faktual partai calon peserta Pemilu 2024 pada kisaran 4 sampai 10 November 2022.
"Pertama modus yang dilakukan berdasarkan cerita dari pemberi kuasa tegaskan pada tanggal 7 ada perintah dari pimpinan untuk loloskan salah satu partai yang pada tanggal 7 itu masih proses verifikasi faktual belum verifikasi faktual perbaikan, tapi salah satu partai ini sudah diminta untuk diloloskan," tuturnya.
"Kami duga ada kecurangan dalam proses verifikasi faktual yang sebetulnya partai itu bisa lakukan verifikasi faktual perbaikan yang jadwalnya Desember tapi itu sudah memenuhi syarat kan pada November 2022," sambungnya.
Ia menjelaskan, dalam laporan ini pihaknya membawa bukti yakni lembar kerja serta adanya puluhan nama orang dicatut.
"Kami bawa berita acara terkait rapat mereka yang menyatakan misal setuju atau tidak dalam hal mengikuti instruksi dari pimpinan dan selain itu perintah berita lainnya yang iru ada hubungan dengan verifikasi faktual ini," tuturnya.
Lebih lanjut, Ibnu menyampaikan, bahwa koalisi dengan adanya laporan tersebut tidak terkait dengan partai politik atau pun kelompok tertentu. Ia juga membantah jika ada kepentingan untuk menunda pemilu 2024.
Baca Juga: Tanggapi Soal Isu KPU Bersekongkol Rancang Pemenangan Ganjar-Erick, Rizal Ramli Minta KPU Dibubarkan
"Kami tegaskan pertama koalisi kami masyarakat sipil kawal pemilu bersih tidak ada minat, satu tidak ada hubungannya dengan kelompok-kelompok yang ingin menunda Pemilu 2024," tuturnya.
"Sikap kami tegas pemilu tetap dilaksanakan sesuai jadwal, tetapi kami harap setiap penyelenggara pemilu itu adalah penyelenggara yang berintegritas."
Berita Terkait
-
KPU dan Polri Sepakat Teken MoU Terkait Pengamanan Pemilu 2024, Kapolri Harap Tak Ada Lagi Polarisasi
-
Dituding Desain Ganjar Pranowo Presiden, Ketua KPU Skakmat Hasnaeni Wanita Emas: Orang Ini Gak Tahu Aturan Pemilu!
-
Representasi Generasi Muda Bali, Wahyu Widiartana Daftarkan Diri Sebagai Bakal Calon DPD RI ke KPU Bali
-
Muncul Elon Musk di Akun Instagram KPU Bondowoso, Bagi-bagi Hadiah sampai Rp 15,6 Miliar
-
Rizal Ramli Pernah Minta MK Dibubarkan, Sekarang KPU, Galak Apa Ngawur?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini