Suara.com - Beredar kabar bahwa bakal capres dari Partai NasDem Anies Baswedan meminta dukungan HTI dan Front Pembela Islam (FIP).
Anies diklaim meminta dukungan HTI dan FPI demi memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Informasi tersebut diunggah dan disebarkan oleh kanal YouTube bernama 'liputan politik' pada 30 Desember 2022.
Begini narasi yang dituliskan dalam unggahan tersebut.
"HOTNEWS!! DEMI MENANG PILPRES 2024 ANIES MINTA DUKUNGAN HTI DAN FIP.." tulis judul unggahan.
"RAHASIA NASDEM TERBONGKAR ANIES MINTA DUKUNGAN HTI DAN FIP MAJU PILPRES 2024" tulis keterangan thumbnail.
Lalu benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim soal Anies Baswedan meminta dukungan HTI dan FPI untuk dirinya menang Pilpres adalah salah.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Meroket Ungguli Anies dan Prabowo, PDIP Ogah-ogahan Komentar
Dalam video tersebut nyatanya tak ditemukan mengenai informasi atau soal klaim yang mencatut nama Anies tersebut.
Selain itu, narator video tersebut membahas menganai cuitan akun Twitter politisi PDIP Ruhut Sitompul.
Dalam cuitan tersebut, Ruhut menyebut politisi NasDem Sugeng Suparwoto menyampaikan bahwa HTI dan FPI bukanlah organisasi terlarang.
Padahal, Sugeng tak memberikan pernyataan tersebut dan menegaskan pihaknya atau Anies tak mencari dukungan FPI dan HTI.
Tudingan tersebut menurut Sugeng merupakan tudingan yang berunsur politik.
Narator tersebut membacakan artikel dari Suara.com yang diunggah pada 25 Desember 2022 dengan judul "Ruhut Sitompul Kritik HTI-FPI Ikut Dukung Anies Baswedan, NasDem Naik Darah dan Bongkar Rahasia Ini".
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kabar Anies meminta dukungan FPI dan HTI untuk pilpres adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam kategori hoaks.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Ganjar Meroket Ungguli Anies dan Prabowo, PDIP Ogah-ogahan Komentar
-
Sebut Heru Budi Matikan Sejumlah Titik WiFi yang Dibuat Anies, Tatak Eks TGUPP: Kok Gini Amat Ya?
-
Benarkah Kas Negara Menipis Ma'ruf Amin Minta Rakyat Bantu Pemerintah
-
Sentil Banjir di Jawa Tengah, Sutan: Anies Baswedan Ga Becus Sibuk Copras Capres
-
Isu Reshuffle Menteri dari NasDem, Presiden Jokowi Minta Ditunggu Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif