Suara.com - Polisi akhirnya berhasil menangkap Iwan Sumarno alias Yudi, pemulung yang menculik bocah Malika alias MA (6) di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Penculikan itu terjadi pada Rabu (7/12/2022) atau lebih dari tiga pekan.
Setelah berhari-hari diburu hingga diterbitkan status DPO, Sumarno akhirnya bisa ditangkap di kawasan Ciledug. Beruntung, polisi juga berhasil menemukan bocah Malika.
"Baru kita tangkap (pelaku penculikan)," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Gunarto kepada wartawan, Senin (2/1/2023) malam.
Bocah Malika sendiri ditemukan dalam kondisi sehat. Ia berada di dalam gerobak sewaktu Sumarno sedang memulung sampah.
"Kita tangkap pelaku dan korban di Ciledug," Gunarto.
Oleh polisi, bocah Malika kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diperiksa kesehatannya. Gunarto menyebut sejauh ini Malika dalam kondisi sehat.
"(Korban) sehat, namun kita akan cek pastikan ke Rumah Sakit Kramat Jati," ujarnya.
Sebelum penangkapan ini, polisi merilis status DPO terhadap penculik bocah Malika.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyebut terduga pelaku atas nama Iwan Sumarno alias Jacky alias Herman alias Yudi. Dia meminta kepada masyarakat yang melihat pelaku dapat segera melapor ke pihak kepolisian.
Rekam Jejak Iwan Sumarno
Komarudin juga mengungkapkan, Iwan Sumarno adalah seorang residivis. Ia sebelumnya sempat diamankan warga di daerah Pademangan, Jakarta Utara karena kasus penggelapan sepeda motor.
Selain itu, Iwan Sumarno juga pernah divonis 7 tahun penjara dalam kasus pencabulan anak. Ia sempat ditahan pada 2014 lalu.
"Dimana tahun 2014, bahwa Iwan Sumarno alias Jakcy tersangkut permasalahan hukum di Pengadilan Jakarta Utara, dimana yang bersangkutan di pidana dalam kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan vonis penjara, diperkirakan baru 2021 yang bersangkutan selesai (dipenjara)," kata Kapolres.
Berita Terkait
-
Hampir Sebulan Diculik, Malika Anastasya Ditemukan di Dalam Gerobak yang Ditarik Pelaku Saat Memulung di Ciledug
-
Iwan Sumarno, Penculik Malika Dibekuk Polisi Saat Sedang Memulung Sampah di Ciledug
-
Terduga Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari, Iwan Sumarno Ditangkap Saat Berada di Gerobak
-
Pemulung Penculik Anak Perempuan di Gunung Sahari Tertangkap di Ciledug
-
Hampir Sebulan Hilang, Penculik Malika Ternyata Eks Napi Kasus Pencabulan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi