Suara.com - Korban penculikan, Malika Anastasya (6) hanya bisa terbaring lemah saat polisi membawanya ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa (3/1/2023) dini hari. Saat itu, Malika mulai mendapat penanganan tim medis sekira pukul 00.13 WIB.
"Pada Saat masuk IGD, M ini tampak lemah, tapi secara umum kalau ditanya tampak kooperatif," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes), Irjen Asep Hendradiana, di Rumah Sakit Polri, Selasa.
Hingga saat ini, kata Asep, Malika masih dalam perawatan oleh dokter spesialis anak dan dokter psikiater forensik. Selain itu, Malika juga pendampingan dan psikologi forensik.
Pendampingan psikologi dan psikiater dilakukan oleh pihak rumah sakit diberikan lantaran selama penculikan, Malika sempat mendapat kekerasan oleh pelaku, Iwan Sumarno (42).
"Saat diperiksa di IGD pasien dinyatakan memang sempat ada perlakuan seperti dipukul, seperti disampaikan penyidik," kata Asep.
Hingga saat ini, Asep menyebut, tim dokter masih menunggu hasil visum. Kedepan pihaknya bakal menyampaikan hasil visum jika telah rampung.
"Sampai sekarang visum et repertum masih kita kerjakan, hasil untuk pastinya akan disampaikan setelah proses yang memang perlu kita lengkapi," jelasnya.
Meski demikian, secara keseluruhan, kondisi Malika secara umum dalam kondisi yang baik-baik saja.
"Alhamdulillah secara umum ananda M ini dalam keadaan sehat," tutupnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, selama meculik Malika, Iwan selalu berpindah tempat. Ia tinggal di gerobak, yang dipergunakannya untuk memulung.
"Korban berada dalam sebuah gerobak yang dibawa oleh pelaku,” kata Komarudin, Senin (2/1/2023) malam.
Hingga saat ini, Komarudin mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan penculikan.
"Masih kami kembangkan termasuk pelaku kita bawa ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk kita minta keterangan,” ujarnya.
Selama buron, lanjut Komarudin, Iwan melakukan pekerjaan sama dengan aktivitas saat masih tinggal di Sawah Besar, yakni mengumpulkan barang-barang bekas dari satu tempat ke tempat lainnya.
"Pelaku juga menyertakan korban, yang diletakkan dalam gerobak dan tidur berpindah-pindah,” ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Korban Tidur di Gerobak Selama Diculik, Iwan Penculik Malika Terkenal Galak saat Memulung Barang Bekas
-
Ditemukan, Begini Kondisi Malika Usai Diculik Pemulung Eks Napi Pencabulan
-
Hampir Sebulan Diculik Pemulung, Polri Tanggung Semua Biaya Perawatan Malika hingga Pulih
-
Berbelit-belit saat Diperiksa Polisi, Dalih Pemulung Culik Malika karena Sayang dan Jaga Korban
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?