Suara.com - Komisi Yudisial (KY) mengaku tengah menelusuri video viral yang diduga hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Wahyu Iman Santoso curhat kasus Ferdy Sambo dengan seorang wanita.
"KY telusuri dulu kebenaran video tersebut," ujar Juru Bicara KY Miko Ginting saat dikonfirmasi, Rabu (4/1/2023).
Kekinian, Miko menyebut pihaknya sudah mengetahui video tersebut. Meski demikian dia belum menjelaskan secara detail langkah apa yang akan diambil selanjutnya oleh KY.
"Sudah, KY sudah memperoleh video tersebut," jelas Miko.
Respons PN Jaksel
Sebelumnya, pihak PN Jaksel lebih dulu angkat bicara mengenai video viral yang beredar di media sosial diduga merupakan hakim Wahyu Iman Santoso curhat dengan seorang wanita tentang kasus Sambo.
Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto menyatakan pihaknya sama sekali belum mengetahui terkait video viral tersebut.
"Kami belum tahu kebenaran statement dalam video tersebut," ujar Djuyamto ketika dikonfirmasi, Selasa (3/1/2022).
Djuyamto menyebut belum ada langkah tertentu yang akan diambil oleh pihaknya perihal ramainya video itu.
Baca Juga: Mencuat di Publik, Ferdy Sambo Bakal Bebas, Ahli Pidana: Jadi...
"Itu menjadi kewenangan pimpinan," jelas dia.
Viral
Sebelumnya sebuah video beredar di aplikasi TikTok dari akun @pencerahkhusus diduga memperlihatkan seorang pria yang diduga Hakim Wahyu menggunakan baju batik dan celana abu-abu sedang duduk di sofa.
Pada momen itu Hakim Wahyu terlihat sedang menelepon. Video itu diduga direkam oleh seorang wanita. Dalam video, pria diduga Hakim Wahyu itu tampak berbincang dengan wanita tersebut.
“Bukan, masalahnya dia nggak masuk akal banget dia nembak pakai pistol Yosua. Tapi enggak apa-apa, sah-sah saja. Saya enggak akan pressure dia harus ngaku, saya enggak butuh pengakuan,” berikut ucapan yang disampaikan oleh pria yang diduga Hakim Wahyu dalam video.
Setelahnya, terdengar suara wanita menimpali ucapan Hakim Wahyu perihal kasus Sambo.
Berita Terkait
-
Menguak Misteri Perintah 'Hajar' dari Sambo ke Bharada E: Punya Banyak Makna, Tak Bisa Dipidana?
-
Heboh Video Diduga Hakim Wahyu Curhat Kasus Sambo ke Wanita Misterius via Telepon: Saya Gak akan Pressure Dia Harus Ngaku, Saya Gak Butuh Pengakuan!
-
Viral Video Diduga Hakim Wahyu Curhat Kasus Sambo Ke Seorang Wanita, KY Cek Kebenarannya
-
Anak Ferdy Sambo Rayakan Tahun Baru di Klub Malam saat Ortu Dipenjara, Beneran?
-
Mencuat di Publik, Ferdy Sambo Bakal Bebas, Ahli Pidana: Jadi...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO