Suara.com - PDI Perjuangan kini sedang menghadapi isu di ambang perpecahan akibat konflik pengusungan dua nama bakal calon presiden 2024, yakni antara Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
Menariknya, belakangan malah muncul isu ribut-ribut tidak perlu diperpanjang dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saja yang sebaiknya maju sebagai capres.
Isu inilah yang ditanggapi politikus senior PDIP Panda Nababan di kanal YouTube Total Politik. Dengan tegas Panda mengulangi kembali pernyataan Megawati beberapa tahun lalu.
"Dia sendiri sudah ngomong ke saya dia tidak mau lagi jadi presiden," ujar Panda, dikutip pada Sabtu (7/1/2023).
"Ini ruang pertanyaan yang menarik kalau memang partai itu miskin. (Tapi) kita ini banyak kader yang paten-paten di samping Ganjar dan Puan, jadi tidak mesti sampai Mega-nya yang maju," lanjutnya.
Panda menilai PDIP memiliki banyak kader yang berpotensi diusung sebagai RI 1. Termasuk di antaranya Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, serta duo Ketua DPP Ahmad Basarah dan Djarot Syaiful Hidayat, yang dipuji Panda sebagai sosok yang telah teruji kepemimpinannya.
Karena itulah Panda menganggap Megawati tidak akan sampai maju sebagai capres 2024. Panda juga tidak menyepakati anggapan partainya bisa pecah akibat sejumlah faksi yang terbentuk dari perbedaan gagasan.
Seperti dijelaskan jurnalis senior Bambang Harymurti di forum diskusi yang sama, PDIP saat ini seolah terbagi dalam faksi pendukung Puan dan Ganjar, serta pengusung gagasan memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo.
Namun Panda dengan tegas menolak anggapan tersebut. "Nggak ada itu. Ada yang mau coba-coba Dewan Kolonel, lihat, langsung mati suri," ungkap Panda.
Menurutnya PDIP sudah teruji soliditasnya lewat berbagai peristiwa, jauh berbeda dengan yang dialami oleh partai politik lain. "Ada jugalah hikmahnya Megawati terus jadi ketua," sambung Panda.
Panda meyakini perpecahan PDIP di tahun 1999 tidak akan terjadi lagi meski kini internal partai tampak bergejolak menjelang Pemilu 2024. Menurutnya saat itu PDIP bisa goyah akibat manuver politik dari eksternal partai, seperti pembuatan poros tengah oleh Amien Rais.
Saat ini PDIP masih menjunjung tinggi loyalitas mereka terhadap Megawati sebagai pimpinan tertinggi partai. Meski banyak perbedaan gagasan, kader-kader PDIP pada akhirnya akan menurut dengan apa yang akan diputuskan Megawati.
Namun di sisi lain, juga kecil kemungkinan bagi Megawati untuk berkenan kembali mencalonkan diri di Pemilu 2024. "Pertanyaan itu naif," pungkas Panda.
Berita Terkait
-
Hubungan Terlalu Dalam, Jokowi dan Megawati Bakal Samakan Pendapat Buat Capres 2024?
-
Sama-sama Disebut Tumbuh dari Kemarahan, Refly Harun Bongkar Bedanya Pendukung Anies dan Ganjar
-
Siap Sambut Safari Puan, PAN Girang jika PDIP Ingin Gabung KIB
-
Dibongkar PDIP! Ternyata Jokowi Beberapa Kali Ungkap Ingin Reshuffle Menterinya
-
Fahri Hamzah 'Hajar' Anies-Ganjar Lagi: Cuma Modal Gunting Pita Pakai APBN, Apa Hebatnya? Gak Fair!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?