Suara.com - Imlek selalu identik dengan beberapa hal, seperti warna merah, pertunjukan barongsai, dan juga angpao. Apa makna angpao Imlek sebenarnya?
Mungkin Anda belum tahu bahwa angpao disebut juga Hongbao. Dalam bahasa Hokkien, hongbao disebut angpao.
Angpao adalah hadiah uang yang dikemas ke dalam paket merah. Makna angpao Imlek secara lebih rinci dijelaskan di bawah ini.
Makna Angpao Imlek
Saat memberikan angpao, orang tua selalu memberikannya dalam sebuah amplop merah. Karena itulah angpao dikenal sebagai hadiah uang yang dikemas dalam paket merah.
Kenapa harus merah? Itu karena merah dianggap sebagai simbol keberuntungan, roh kehidupan, dan kebahagiaan dalam tradisi Imlek. Angpao diberikan sebagai tanda bahwa orang yang memberikan mendoakan keberuntungan hadir secara berlimpah kepada si penerima angpao.
Makna angpao imlek dapat kita telusuri lebih dulu ke dalam sejarahnya. Dikutip dari eresources.nlb.gov.sg, ada dua legenda tentang uang hadiah di Tiongkok kuno.
Salah satu dari legenda itu menyebut Delapan Dewa mengubah diri mereka menjadi koin untuk membantu pasangan tua menyelamatkan putra mereka dari iblis bernama Sui.
Menjelang Tahun Baru Imlek, delapan koin ini dibungkus kertas merah dan diletakkan di bawah bantal anak untuk mengusir iblis. Setiap orang tua kemudian mengadopsi praktik tersebut di atas dengan tujuan untuk melindungi anak-anak mereka.
Para orang tua lalu akan memberi anak-anak mereka uang yang dibungkus kertas merah, yang disebut ya sui qian (uang yang dapat mengusir iblis).
Baca Juga: 4 Fakta Unik Seputar Kue Keranjang, Kue yang Selalu Disajikan saat Imlek!
Legenda kedua menceritakan peristiwa menggembirakan kelahiran putra Kaisar Xuanzong, selama Dinasti Tang. Kaisar memberikan koin emas dan perak kepada selirnya untuk digunakan sebagai jimat untuk melindungi bayinya.
Rakyat kemudian mengadopsi praktik tersebut dengan tujuan yang sama untuk melindungi anak-anak mereka. Mereka pun memberikan uang kepada anak-anak mereka sebagai hadiah.
Sekarang pemberian angpao dipahami sebagai "uang yang diberikan kepada anak-anak oleh orang yang lebih tua".
Pedoman untuk memberikan angpao Imlek
Ternyata dalam memberikan angpao Imlek ini harus berdasarkan pada beberapa pedoman pemberian angpao selama Tahun Baru Imlek sebagai berikut:
- Angpao diberikan oleh orang dewasa yang sudah menikah.
- Angpao tidak diwajibkan diberikan kepada kerabat yang lebih tua dan belum menikah.
- Angpao harus diberikan kepada yang belum menikah, adik atau sepupu, dan kepada keponakan yang lebih tua yang belum menikah.
- Kerabat lajang yang lebih tua diharapkan tidak mendistribusikan Angpao kepada generasi yang lebih muda.
- Uang yang dikemas ke dalam angpao jumlahnya harus genap karena angka ganjil dipercaya sebagai uang belasungkawa yang diberikan pada saat pemakaman saja.
Demikian itu yang dapat disampaikan berkaitan dengan makna angpao Imlek. Apakah kamu juga akan membagikan angpao?
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?