Suara.com - Kuat Maruf membeberkan momen pertama kali dirinya diminta berbohong oleh Ferdy Sambo. Momen tersebut ternyata terjadi ketika Kuat diperiksa di Propam Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (8/1/2022) malam setelah peristiwa penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal ini diungkap Kuat saat diperiksa selaku terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023). Kuat ketika itu mengaku diperiksa oleh anggota Propam dengan pangkat Bripda.
"Pokoknya yang meriksa saya itu pangkatnya bengkok satu (Bripda)," ungkap Kuat.
"Saat itu saudara sudah menerangkan ada peristiwa tembak-menembak?" tanya Ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santoso.
"Belum, belum sempat," jawab Kuat.
"Apa yang saudara terangkan?" tanya hakim.
"Itu yang kejadian di Magelang," beber Kuat.
Selanjutnya, kata Kuat, pemeriksaan belum selesai Ferdy Sambo tiba. Saat itu Ferdy Sambo bertanya tentang apa saja yang telah disampaikan Kuat kepada anggota Propam saat diperiksa.
"Terus apa yang disampaikan oleh terdakwa Ferdy Sambo?" tanya hakim.
Baca Juga: 'Sudah Sesuai Skenario Kan?' Ferdy Sambo Pastikan Jawaban Dulu Sebelum Sogok Rp 500 Juta ke RR
"Kita dipisah dulu, dipanggil dibawa ke ruangan berbeda. Terus bapak (Ferdy Sambo) ngobrol sama Ricky dan Richard waktu itu saya masih diam," jelas Kuat.
Setelah itu, lanjut Kuat, Ferdy Sambo baru mulai bertanya kepadanya. Ferdy Sambo pun panik ketika Kuat mengaku telah menceritakan kejadian di Magelang.
"Terus bapak (Ferdy Sambo) nanya ke saya, 'Wat tadi kamu ngomong apa? Saya baru ngomong di Magelang pak'. Waduh kata bapak gitu," tutur Kuat.
Mengetahui hal tersebut, Ferdy Sambo lantas meminta Kuat untuk berbohong mengikuti sekenarionya. Hal ini diklaim Ferdy Sambo untuk melindungi Bharada E atau Richard Eliezer.
"Bapak nanya, tadi kamu sebelum saya datang (ke Duren Tiga) abis ngapain? Saya abis nutup-nutup pintu pak, abis nutup pintu atas juga," jawab Kuat ke Sambo.
"Kamu nanti ngomongnya begini aja, kamu lagi nutup pintu balkon ada suara tembakan kamu tiarap. Jadi kamu mendengar tembakan tapi nggak tau yang tembak-tembakan siapa pada saat itu," perintah Sambo kepada Kuat seperti diceritakannya dalam persidangan.
Berita Terkait
-
'Sudah Sesuai Skenario Kan?' Ferdy Sambo Pastikan Jawaban Dulu Sebelum Sogok Rp 500 Juta ke RR
-
Pengakuan Ricky Rizal Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Yosua Gara-gara Suara Romer, Hakim Heran: Luar Biasa..
-
Sidang Tuntutan Digelar Pekan Depan, Bripka Ricky Rizal Bakal Dituntut Pasal Pembunuhan Berencana Yosua?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG