Suara.com - Eks bos OVO, Raden Indrajana Sofiandi belum juga hadir di Polres Metro Jakarta Selatan, untuk menjalani pemeriksaan usai ditetapkan menjadi tersangka, perkara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pada Selasa (10/1/2023).
Indrajana diagendakan bakal menjalani pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB. Namun hingga pukul 12.30 WIB, Indrajana belum juga hadir.
Indrajana mengaku tidak dapat hadir lantaran sejak kemarin sedang dalam pemeriksaan di Rumah Sakit Pondok Indah.
“Hari ini saya harus balik lagi ke rumah sakit. Kemarin saya habis cek lab dan hasilnya baru keluar hari ini jadi belom tau nih hasil rumah sakit seperti apa kalau memungkinkan saya hadir hari ini,” kata Indrajana, saat dikonfirmasi, Selasa.
“Tapi kalau hasil labnya menunjukan hasil lain saya akan ajukan penundaan dulu ya soalnya saya harus ke rumah sakit dulu hari ini, sekarang dalam perjalanan,” imbuhnya.
Indrajana mengaku, sirinya mengalami 2 hal yang perlu pemeriksaan dari pihak dokter yakni kanker prostat dan tulang hidung.
Indrajana mengaku, pemeriksaan dilakukan agar kondisinya dalam keadaan fit. Sehingga jika terjadi penahanan terhadap dirinya, ia tidak merepotkan banyak pihak.
“Kalau nanti posisinya sudah di tahan biar kondisinya udah fit, kalau enggak fit nanti repot kalau ditahanan,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan, bakal memeriksa eks bos OVO, Raden Indrajana Sofiandi, usai ditatpkan menjadi tersangka kekekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
Indrajana menjadi tersangka, usai tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan melakukan gelar perkara dan pemeriksaan beberapa saksi.
Diketahui, Indrajana dilaporkan oleh mantan istrinya, Keyla Evelyne Yasir atas dugaan KDRT terhadap dua anak kandungnya, KA (12) dan KR (10), di Apartemen Signature Park Jalan Letjen MT Haryono Kav. 22-23 Tebet, Jakarta Selatan.
“Ditetapkan (tersangka) waktu hari Jumat setelah gelar perkara. Setelah dia diperiksa hari Kamis,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Senin (9/1/2023) kemarin.
Berita Terkait
-
Diperiksa di Polres Jaksel Hari ini, Tersangka Penganiayaan Anak Eks Bos OVO Indrajana Belum Terlihat
-
Mantan Petinggi OVO Indrajana Sofiandi Resmi Tersangka Kasus Kekerasan Anak, Bakal Langsung Ditahan?
-
Eks Petinggi OVO Resmi Tersangka Kasus Aniaya Anak, Indrajana Sofiandi Belum Ditahan
-
Mantan Istri Ngadu Ke Komnas Perlindungan Anak, Eks Bos OVO Indrajana Sofiandi Santai
-
Lapokan Balik Keyla Evelyne, Indrajana Sofiandi eks Petinggi OVO Yakin Mantan Istrinya Bakal Ajak Damai
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri