Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenang kembali perjalanannya selama berpolitik bersama partai berlambang banteng tersebut. Mega mencertakan kisahnya pernah ditangkap polisi dan cerita pembelaannya.
Dalam pidatonya di HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1/2023), Megawati bersikeras bahwa pilhan politiknya sah saat dibawa polisi ke kejaksaan.
"Kita ini sah loh, kok diserang. Coba pikir ayo. Sebenarnya ini toto coro apa ini? Saya dibawa polisi ditanya segala macam, dibawa ke kejaksaan," Megawati bercerita.
Kala itu, Megawati bersikukuh dirinya benar dan tak keberatan ditahan asal bukan dengan alasan menganut paham komunis.
"Kalau memang mau ditangkap, sini bacain BAP-nya, terserah apa yang mau ditulis. Cuma satu, saya bilang saya nggak mau kalau dibilang komunis karena saya enggak mau ikut," ujar Megawati.
Sebagai pembelaan, Mega menegaskan tidak menerima ajaran komunis namun menganut ajaran sang proklamator, Soekarno.
"Tapi kalau saya dibilang Soekarnois yes," tegasnya.
Sekarang 'Temenan' Sama Polisi
Megawati bercerita tentang sejarah berdirinya partai hingga usai ke 50 tahun ini. Penuh liku hingga aparat polisi jadi 'musuh'.
Baca Juga: Pernah Ada Konflik Internal, Menilik Sejarah Panjang PDIP yang Kini Berusia Setengah Abad
Saat itu, kata Megawati sangat sulit bagi PDIP untuk bertemu dengan rakyat yang ada dibawah sebab dikejar polisi.
Dia mengatakan keadaan waktu itu benar-benar terbatas geraknya. PDIP dahulu terganggu dengan aparat polisi.
Hal itu disampaikan Megawati saat berpidato dalam aacara puncak HUT PDIP ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
"Dulu itu, bayangkan sejarah PDIP memang berliku. Mau turun ke bawah aja sulit lho," kata Megawati.
Menurutnya, partainya jika ingin turun ke bawah menemui rakyat dulu harus memiliki izin dari kepolisian. Bahkan sampai dikejar-kejar dengan aparat tersebut.
"Kan mesti izin ke polisi. Banyak anak-anak ditangkap polisi. Itu cerita dulu," tuturnya.
Berita Terkait
-
Pernah Ada Konflik Internal, Menilik Sejarah Panjang PDIP yang Kini Berusia Setengah Abad
-
'Maaf Ya Dua Kali Aja' Tegas Pidato Megawati di HUT PDIP Ogah Presiden Tiga Periode: Bukan Pak Jokowi Tak Pintar Tapi..
-
Megawati Tak Umukan Capres PDIP di Acara Ultah, Netizen Minta Denny Siregar Berikan Bocoran
-
PKS Desak PDIP Segera Umumkan Nama Capres, Megawati Tetap Tenang
-
HUT PDIP 2023 Cerita Megawati Dikejar Polisi, Banyak Kader Ditangkap
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong