Suara.com - Ferdy Sambo sempat menangis di persidangan ketika menceritakan karirnya di kepolisian harus berhenti.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J itu menyayangkan karirnya menjadi polisi selama 28 tahun itu harus terhenti dan berakhir gara-gara kasusnya tersebut.
Saat diminta menceritakan rekam jejak kariernya sebagai polisi, wajah Sambo terlihat murung dan sedih karena karir itu harus terhenti.
Selama menjadi polisi, Ferdy Sambo mengaku sudah memiliki prestasi, seperti mendapatkan penghargaan bintang Bhayangkara Pratama.
"28 tahun berkarir. Sebenarnya saya malu untuk menjelaskan, tapi apa yang saya dapat itu memang harus berhenti di sini. Sampai pada penghargaan bintang Bhayangkara Pratama itu sudah saya dapatkan, tapi harus selesai di sini," kata Ferdy Sambo dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV, Selasa (10/01/2023).
Setelah bercerita itu, Ferdy Sambo menangis dalam diam hingga diberikan tisu.
Melihat kondisi Sambo yang sedang menangis, tim penasehat hukum sempat mempersilahkan kliennya untuk minum terlebih dahulu. Akan tetapi, Sambo menolaknya dan lebih memilih untuk tetap melanjutkan persidangan.
Selain menangis saat bercerita perjalanan karirnya, Sambo juga tak kuasa menahan tangis ketika membahas soal anak dan keluarganya.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi rupanya sudah menikah selama 22 tahun. Pernikahan keduanya menghasilkan 4 anak, yakni dua anak laki-laki dan dua anak perempuan.
"Dua putra dua putri, paling kecil umur satu setengah tahun," kata Sambo dengan wajah menahan tangis.
Sambo menangis dan menolak menjawab, ketika ditanya soal siapa yang mengurus anak-anak ketika dia dan Putri ditahan selama kasus ini masih bergulir di persidangan.
Berita Terkait
-
Profil Praba Diwangkata Caraka Putra Soma, Anak Lelaki Puan Maharani yang Dikenalkan Megawati di HUT PDIP
-
Dilaporkan Balik eks Bos OVO Indrajana Sofiandi, Eks Istri Kantongi Ratusan Video Kekerasan
-
Sederet Kasus Hukum yang Libatkan Polisi di Awal 2023: Narkoba hingga Penembakan
-
Ditanya Hakim Menyesal atau Enggak Tidak Jadi Terima Rp 500 Juta dari Ferdy Sambo, Jawaban Kuat Ma'ruf Bikin Pengunjung Sidang Tertawa
-
Rumah Pelaku Pembunuhan Anak di Makassar Diserang Warga, Puluhan Polisi Dikerahkan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!