Suara.com - Gubernur Papua, Lukas Enembe yang akhirnya ditangkap oleh KPK atas kasus dugaan kasus korupsi APBD Provinsi Papua ternyata memiliki kekayaan mencapai sebesar 33,78 miliar. Yang paling mengejutkan, nilai transaksi judi kasino di Singapura yang dilakukan Lukas tembus hingga Rp560 miliar.
Sebelum dilakukan ditangkap, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sempat mengungkap aliran keuangan Lukas Enembe.
Dalam laporan PPATK menyebutkan Lukas memiliki uang senilai Rp71 miliar rupiah di sejumlah rekening.
Tak hanya itu, PPATK juga menemukan transaksinya keuangannya ke sebuah kasino di Singapura yang nilainya mencapai Rp560 miliar atau mencapai setengah triliun.
Namun jumlah dana dan aliran uang Lukas Enembe, bertolak belakang dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) miliknya yang tercatat di KPK.
Mengutip dari LKHPN miliknya yang dilaporkan hingga 31 Maret 2022, dia memiliki kekayaan senilai Rp 33.784.396.870 atau Rp 33,78 miliar.
Jumlah kekayaan itu, nilainya setengah kurang dari uang yang ditemukan PPATK di rekeningnya yang mencapai Rp 71 miliar, atau berbanding jauh dengan transaksi dugaan judinya ke kasino di Singapura.
Di LKHPN miliknya, nilai kekayaan Lukas Enembe itu bersumber dari harga benda miliknya, di antaranya tanah dan bangunan bernilai Rp 13.604.441.000 atau Rp 13,6 miliar.
Kemudian Lukas Enembe memiliki empat mobil yang nilai seluruhnya mencapai Rp 932 juta. Sementara surat berharga miliknya memiliki nilai Rp 1.262.252.563 atau Rp1,2 miliar. Kas dan setara kas milik Lukas Enembe nilainya mencapai Rp 17.985.213.707 atau Rp 17,9 miliar.
Baca Juga: Kosongnya Kursi Pemimpin Papua: Lukas Enembe Ditangkap KPK, Wakil Gubernur Meninggal Dunia
Seperti diketahui, Lukas Enembe ditetapkan KPK sebagai tersangka pada September 2022 lalu. Temuan sementara KPK, dia diduga menerima suap senilai Rp 1 miliar dari Rijatono Lakka selaku Direktur PT TBP. Dana itu sebagai uang pemulus untuk mendapatkan tiga proyek infrastruktur di Papua senilai Rp 41 miliar.
Berita Terkait
-
Kosongnya Kursi Pemimpin Papua: Lukas Enembe Ditangkap KPK, Wakil Gubernur Meninggal Dunia
-
Asal Tak Tebang Pilih, Demokrat Puji KPK Tangkap Lukas Enembe
-
Gagal Diseret ke KPK Hari Ini, Lukas Enembe Butuh Dirawat di RSPAD Gegara Ini
-
Simpatisan Serang Balik Polisi hingga Drama Sakit, PSI: Penangkapan Lukas Enembe Bak Film Hollywood
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan