Baru-baru ini, masyarakat ramai memperbincangkan sosok Anton Gobay alias AG, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang membeli pucuk senjata api di Filipina diduga untuk mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mencirikan 12 pucuk senjata api tersebut berjenis; 10 pucuk senpi laras panjang M4 kaliber 5.56 senilai 50 ribu Peso tanpa amunisi dan dua pucuk senpi laras pendek merk Ingram 9mm senilai 45 ribu Peso tanpa amunisi.
Terbaru, Dedi menyebut bahwa Polri bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah berangkat menuju Filipina.
"Tim Mabes Polri berjumlah delapan orang dipimpin pati (perwira tinggi) berpantkat Brigjen didampingi Athase Polri di bawah koordinasi Divisi Hubinter bersama Athase Pertahanan dan Perwakilan BIN serta Kemenlu dan KBRI Manila masih melakukan koordinasi dengan otoritas setempat," ungkapnya.
Lantas, siapakah Anton Gobay tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Anton ditangkap bersama dua warga Filipina oleh kepolisian Filipina pada hari Sabtu (7/1/2023). Ketiga orang tersebut ditangkap atas dugaan transaksi jual beli senjata api.
Berdasarkan informasi yang beredar, Anton Gobay mempunyai latar belakang profesi sebagai seorang pilot.
Bahkan, belakangan ini sempat beredar foto Anton Gobay bersama beberapa pilot dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang baru-baru ini juga ditangkap oleh KPK karena kasus korupsi yang menjeratnya.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Krishna Murti menyebut bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan hubungan Anton Gobay dan Lukas Enembe.
Baca Juga: Kantor Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Dibakar OPM, TNI-Polri Masih Bersiaga
Kiprah Anton Gobay sendiri diketahui pernah menjadi salah satu dari 13 tersangka yang terindikasi mengikuti rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Negara Papua Barat pada tahun 2014 lalu.
Sebanyak 13 orang tersangka pada saat itu diamankan oleh aparat gabungan Polres Jayapura dan TNI setelah mengikuti kegiatan pelantikan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Komando Daerah Operasi Hans Rikard Joveni.
Mereka merupakan delegasi dari beberapa kabupaten yaitu Nabire, Paniai, dan Yalimo.
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Pol. Krishna Murti di Jakarta untuk melakukan koordinasi dengan kepolisian Filipina terkait dengan penangkapan seorang WNI yang terlibat kasus kepemilikan senjata api.
Ia menyebut setelah bisa dipastikan yang ditangkap adalah merupakan WNI, sesuai perintah dari Kapolri pihaknya akan melakukan koordinasi ketat dengan otoritas Filipina.
Lebih lanjut, Kapolri mengutus tim Polri yang berasal dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter), Bareskrim serta Badan Intelijen dan Keamanan (BIK) menuju Filipina untuk melakukan koordinasi dengan Kedubes RI di Filipina dan kepolisian Filipina untuk melakukan penyidikan gabungan.
Berita Terkait
-
Kantor Dukcapil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Dibakar OPM, TNI-Polri Masih Bersiaga
-
Beli Senpi di Filipina buat Dukung Kelompok OPM, Apa Hubungan Anton Gobay dengan Lukas Enembe?
-
Jangan Sampai Ada Gas Air Mata, Aktivis Minta Polisi Izinkan Jurnalis dan Bobotoh Periksa Kelengkapan Pengamanan Laga Persib Vs Persija di GBLA
-
Aksi Koboi Jalanan Ngamuk di Lebak Banten Acungkan Air Soft Gun, Berujung Diamuk Massa
-
TPNPB-OPM Masih Tebar Teror ke Warga, Polri Perpanjangan Masa Operasi Satgas Damai Cartenz Papua
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045