Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum juga mengumumkan calon presiden yang akan maju dalam Pilpres 2024, bahkan pada acara HUT ke-50 partainya.
Hal ini lantas disorot oleh politisi Partai NasDem, Bestari Barus. Ia menyebut jika nama calon presiden telah dikantongi oleh Megawati. Namun, karena suatu alasan putri dari Presiden Soekarno tersebut masih menahan mendeklarasikan calon presiden.
"Ya kan sebetulnya calon itu kan sudah ada, tadi Bang Panda bilang sebetulnya sudah mendahului NasDem, cuma beliau tidak mau mengulang masa lalu," kata Bestari seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Jumat (13/1/2023).
Anak buah Surya Paloh ini pun berkelakar bahwa jangan sampai Anies Baswedan yang telah dipilih NasDem sebagai calon presiden tidak memiliki lawan di kontestasi mendatang.
"Yang satu sudah diumumkan, tapi yang satu lagi sebetulnya sudah ada juga. Ini kan tinggal tunggu waktu, kami berharap supaya ada," ujar Bestari.
"Gini, jangan sampai Anies Baswedan nggak ada lawannya, kan susah juga kita," sambungnya.
Mendengar pernyataan dari Bestari Barus, politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan yang berada di diskusi tersebut pun bereaksi. Ia mempertanyakan apakah Partai Demokrat dan PKS sudah sepakat untuk mengusung Anies Baswedan.
"Emang Demokrat sama PKS sudah final?" tanya Panda Nababan.
Bestari Barus pun ngeles, ia menyebut jika hal tersebut merupakan urusan internal dari Koalisi Perubahan.
"Jangan Abang pikirkan yang itu Bang, itu biarlah kami pikirkan," terang Bestari.
Berita Terkait
-
'Ibu Sayang dan Hormat ke Pak Jokowi' Kata Puan Maharani Tanggapi Pidato Megawati yang Dituduh Hina Presiden
-
Kenang Perjuangan Masuk Politik hingga Ingat Pesan Ibu Mega, Tangis Puan Maharani Pecah di TV: Merasakan Berat Banget
-
Jokowi Siap Dukung Yusril Ihza Mahendra jadi Capres 2024, Elite PDIP: Beri Harapan ke Calon Potensial
-
'Ibu Ketum Pakai Bahasa Akar Rumput' Ruhut Sitompul Heran Pidato Megawati Diolok: Yang Sok Intelek Nggak Akan Nyambung
-
'Gila, Tak Mungkin' Puan Maharani Yakin Megawati Ogah Nyalon Presiden Lagi: Keluarga Enggak Izinin
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO