Suara.com - Ada motif pundi-pundi uang di balik kasus Anton Gobay warga asal Papua yang ditangkap di Filipina beberapa hari lalu. Ia disebut-sebut bekerja dan berprofesi sebagai pilot.
Fakta lain terungkap, nyatanya selain bekerja, Anton Gobay terbang ke Filipina tujuannya adalah berbisnis. Tak main-main ia datang ke Filipina untuk berbisnis senjata ilegal.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Anton Gobay datang ke Filipina untuk membeli sejumlah senjata ilegal. Untuk kemudian ia jual di Papua ke penawar tertinggi.
Dedi menyebut, bisnis senjata di Papua cukup menjanjikan, hal inilah yang melatarbelakangi Anton Gobay secara sembunyi-sembunyi berbisnis senjata ilegal.
"Tujuan AG membeli senjata api yaitu aspek bisnis karena penjualan senjata api sangat menjanjikan di Papua. AG menyampaikan apabila senjata api tersebut berhasil lolos masuk ke Papua, maka akan menjual kepada siapapun yang sanggup membeli dengan harga tertinggi," kata Dedi kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).
Usai ditangkap aparat Filipina, Anton Gobay selanjutnya akan menjalani proses hukum di negeri tetangga itu. Berkas kasusnya dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Alabel, Provinsi Sarangani, Filipina.
Hendak Jual 12 Senpi Ke Kelompok Bersenjata
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani mengungkapkan pilot WNI yang ditangkap di Filipina, Anton Gobay hendak menjual 12 senjata api (senpi) ilegal ke Papua dengan harga tinggi. Senpi itu disebut akan dijual kepada kelompok bersenjata di Papua.
"Dia baru mau mencoba menjual 12 pucuk senjata api, di antaranya 10 jenis AR 15 yang dikumpulkan di Filipina untuk dijual ke Papua, namun belum dipastikan ke kelompok mana karena senjata itu akan dijual ke penawar dengan harga tertinggi," kata Faizal sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga: Misteri Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay, Benarkah Ada Kedekatan?
Masuk Jaringan KNPB Pernah Ditangkap Pada 2014
Faizal juga mengungkap fakta lain dari sepak terjang Anton Gobay. Ternyata, Anton pernah ditangkap pada 2014 di Nabire atau sebelum ia masuk sekolah penerbangan di Manila, Filipina.
Anton Gobay juga disebut aktif di Komite Nasional Papua Barat atau KNPB Nabire dan memiliki jaringan ke Sebby Sambon serta KSB.
Sebagai informasi, KSB atau KKB adalah kelompok yang sama. TNI menyebutnya KSB, sedangkan Polri menyebutnya KKB (kelompok kriminal bersenjata). Kelompok tersebut kerap melakukan aksi teror berupa penembakan ke warga sipil dan TNI-Polri serta berupaya memisahkan Papua dari NKRI.
Berita Terkait
-
Gubernur Papua Akhirnya Ditangkap, KPK Endus Dugaan Aliran Duit Lukas Enembe Ke Kelompok OPM
-
Misteri Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay, Benarkah Ada Kedekatan?
-
Banyak Pengangguran Gabung KKB Papua, Lapangan Kerja Solusinya?
-
Diduga Hendak Pasok Senjata untuk KKB Papua, Pilot Gobay Ditangkap di Filipina
-
Pernah Ditangkap 2014, Anton Gobay Disebut Memasok Senjata Api untuk TPNPB-OPM
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya