Suara.com - Tifauzia Tyassuma atau biasa dikenal dengan dokter Tifa kembali mengomentari Presiden Joko Widodo. Kali ini dokter Tifa berkomentar soal kedatangan Jokowi ke sebuah pusat perbelanjaan.
Pada unggahan di Twitternya, dokter Tifa mengunggah pemberitaan tentang kunjungan Presiden Jokowi ke mal Kota Kasablanka (Kokas) di Jakarta Selatan.
Jokowi mengunjungi mal untuk melihat kondisi ramai pengunjung baik di pertokoan, kafe, maupun restoran. Jokowi sendiri mengunjungi mal hingga dua jam.
Menanggapi kunjungan Jokowi di mal, dokter Tifa menyebutkan memang sudah sepantasnya orang yang sedang stres berkunjung ke mal.
"Kalau abis stress, memang paling enak nge mal. Cuma kenapa 2 jam sih kayak ibu-ibu arisan? Saya kalau ke Kokas, beli sepatu, enggak lebih dari 30 menit kelar, cabut. Kerjaan numpuk," tulis dokter Tifa.
"Engga betah berlama-lama di mal, berasa pengangguran aja sih kalau lama-lama," imbuhnya.
Lebih lanjut dokter Tifa dalam cuitan lainnya menyebutkan bahwa jika Jokowi ingin melihat kondisi ekonomi yang sebenarnya, maka seharusnya dia tak datang ke Kokas.
"Pak Jokowi kalau mau lihat kondisi riil ekonomi, jangan ke Kokas dong, itu tempat pertemuan orang Jaksel, Jaktim, dan Bekasi yang memang ramai banget," tulis dokter Tifa.
"Datang dong ke Plasem, Plasen, Ratuplaz, Blok M Plaz, Mangdu, ITC2," tambahnya.
Baca Juga: Presiden Partai Buruh Said Iqbal Sebut Jokowi Dibodoh-bodohin: Perppu Ciptaker Perbudakan Modern
Profil Dokter Tifa
Berdasarkan penelusuran Suara.com pada akun media sosial dokter Tifa, nama lengkap dokter tersebut adalah Tifauzia Tyassuma.
Dokter Tifa kini berprofesi sebagai kepala Alhina Institute, sebagaimana yang tercantum di profil LinkedIn miliknya. Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada. Ia mendapat gelar PhD untuk Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia.
Sebelum menjabat kepala di Alhina Insitute, dokter Tifa menjabat Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta. Tifa mengemban jabatan tersebut sejak 2009.
Ia juga mengemban jabatan Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak 2010 silam.
Berita Terkait
-
Keren! Beli Mobil-Motor Listrik Dapat Insentif dari Pemerintahan Presiden Jokowi
-
Terungkap! Megawati Bilang 'Jokowi Kasihan Tanpa PDIP' Bukan Buat Rendahkan Presiden, Tapi...
-
Kelakar Megawati Kasihani Presiden di HUT ke-50 PDIP Dibanjiri Kritik, Relawan Jokowi: Harus Fair!
-
Video Momen Presiden Jokowi Terima Produk Keripik Tempe Hasil dari Pelaku UMKM
-
Puji-puji Jokowi Lebih Kuat dari Megawati, Jhon Sitorus Sesumbar: Kalau Dirikan Partai Bisa Kalahkan PDIP!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri