Suara.com - Pidato Megawati Soekarnoputri di HUT ke-50 PDIP dianggap merendahkan martabat Presiden Joko Widodo. Pasalnya Megawati sempat mengasihani Jokowi yang dianggap tidak akan jadi apa-apa kalau bukan karena PDI Perjuangan.
Kini PDIP sibuk mengklarifikasi pernyataan Megawati tersebut. Seperti misalnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut Megawati sangat mencintai dan tidak mungkin menghina Jokowi.
Namun pengamat politik Rocky Gerung tidak serta-merta menerima klarifikasi PDIP tersebut. Pasalnya pernyataan itu disampaikan di forum berisi banyak kader PDIP, serta acaranya pun bisa diakses di media sosial.
"Ini orang lihat gestur Ibu Mega dan orang lihat gestur Pak Jokowi, itu betul-betul kalimat yang merendahkan. Mau dibantah dengan cara apapun, kan nggak bisa membantah bahasa tubuh Ibu Mega dan mimik reaksi Pak Jokowi," ujar Rocky, dikutip dari kanal YouTube-nya, Sabtu (14/1/2023).
Meski begitu, filsuf yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi tersebut juga menyoroti makna lain di balik aksi roasting Megawati. Menurutnya Ketua Umum PDIP itu ingin mengondisikan kadernya yang akan diusung di Pemilihan Presiden 2024.
"Jadi kira-kira Ibu Mega berpikir, 'Oke saya belum punya kader, tapi saya tidak ingin kader yang akan saya ajukan nanti mengulangi kelakuan kader saya yang sekarang jadi presiden'," kata Rocky.
"Kira-kira begitu, tapi nggak mungkin diucapkan," sambungnya. Lantas apa alasan Megawati sampai harus menyentil kadernya agar tidak seperti Jokowi?
"Orang tahu seluruh aspek politik Pak Jokowi itu dikenal melenceng dari keinginan Megawati. Bukan sekadar yang materiil dan pragmatis, tapi secara ideologis juga Mega itu merenung, 'Kok arah bangsa ini jadi kapitalistik?'" tutur Rocky.
Perkara PDIP menerima banyak keuntungan politik dari pemerintahan Jokowi memang tidak bisa diabaikan begitu saja. Namun Rocky menilai Megawati juga merasa geram lantaran kader partainya perlahan-lahan tidak sejalan dengannya.
Baca Juga: Pemilu 2024, Tim Jokowi juga Lakukan Persiapan, Jadi 3 Periode?
"Tapi kita mau lihat core self dari Mega itu, yang menganggap bahwa seseorang yang dia asuh, petugas partai, mestinya tunduk pada dia, (tapi) itu nggak terjadi," terang Rocky.
"Orang yang dia asuh justru tunduk pada kekuatan yang lain, atau kelompok lain di Istana. Kan itu menjengkelkan memang," lanjutnya.
Karena itulah Megawati kemudian mengungkit peran besar PDIP terhadap Jokowi yang kini duduk di kursi tertinggi pemerintahan Indonesia.
"Psikologi Mega itu absolut, 'Bahwa kalau Anda saya asuh, Anda harusnya berterimakasih dan jangan ganggu saya lagi'," kata Rocky.
"Nah kalimat panjang itu diringkas oleh Ibu Mega dengan satu kalimat, 'Itu Pak Jokowi kalau nggak ada PDIP, nasibnya kasihan deh'. Gitu aja," pungkas Rocky.
Berita Terkait
-
Kelakar Megawati Kasihani Presiden di HUT ke-50 PDIP Dibanjiri Kritik, Relawan Jokowi: Harus Fair!
-
'NasDem Lagi Play Victim?' Isu Cabut Dukung Anies Jika Diperintah Jokowi Dimanfaatkan Habis-habisan
-
Sudah Jadi Ciri Khas, Pidato Megawati di HUT PDIP Bukan Untuk Kerdilkan Jokowi?
-
Analisa Rocky Gerung Soal Pidato Megawati Rendahkan Harga Diri Presiden Jokowi: Gagal Sebagai Soekarnoisme
-
Pidato Megawati Jelas-jelas Buat Puan, Rocky Gerung Usul Dipasangkan dengan Sosok Tak Terduga Ini
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Tersangka dan Ditahan Usai Aniaya Pegawai Zaskia Adya Mecca: Praka NC Kini Ngaku Cuma Salah Paham
-
Istri Arya Daru Siap Bongkar Kejanggalan Kematian Suami di DPR Hari Ini, Termasuk Temuan Kondom
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda