Jhon Sitorus menduga jika Megawati sengaja menunda pendeklarasian agar Ganjar Pranowo bisa fokus dalam mengemban tugas dan kewajibannya sebagai gubernur yang akan berakhir pada September 2023.
Ia juga menjelaskan jika saja Megawati memilih Puan, maka HUT ke-50 PDI Perjuangan merupakan momen paling pas untuk mendeklarasikan namun nyatanya tidak.
"Tindakan bu Mega untuk menunda deklarasi Capres hari ini semakin meyakinkan publik jika pilihannya hanya pada Ganjar Pranowo, bukan Puan. Kenapa? Karena Bu Mega ingin memastikan pak Ganjar fokus mengurus Jawa Tengah sebelum masa bakti selesai hingga September 2023," kata Jhon Sitorus lewat cuitan Twitter @Miduk17.
Kode Puan Menyerah Tanpa Syarat?
Pengamat Politik lainnya, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan pernyataan Puan soal tidak mesti dia yang menjadi calon presiden (capres) dari PDI-P mengindikasikan sikap tertentu. Ia menilai pernyataan Puan itu sebagai kode menyerah tanpa syarat.
"Artinya mempersilahkan kader lain yang punya potensi menang untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P," ujar Pangi pada Sabtu (14/1/2023).
Terlebih di kalangan pemilih PDI-P terjadi split ticket voting terhadap Puan karena ada kecenderungan secara signifikan memilih Ganjar Pranowo. Menurut Pangi, sebelum nama capres keluar dari Megawati, Puan akan terus berusaha menaikkan elektabilitas.
"Puan akan kembali memompa elektoralnya, karena PDI Perjuangan itu tidak boleh hanya satu tokoh yang menonjol, tapi harus punya banyak kader yang menonjol baik secara kompetensi maupun secara elektabilitas," katanya.
Kode Puan Merendah Untuk Raih Simpati Publik?
Baca Juga: Megawati Tunjukkan Power Lebih Kuat daripada Jokowi, Pakar: Ups Ini di Acara Banyak Orang Pintar...
Terakhir ada pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komaruddin yang menilai pernyataan Puan soal tidak masalah jika tak menjadi capres adalah bagian dari komunikasi politik. Menurut Ujang, pernyataan itu sebagai strategi untuk mendapat respons yang baik dari masyarakat.
"Saya melihat ini bagian dari komunikasi politik Puan untuk tetap mendapatkan simpati publik, respons positif dari publik, perhatian publik. Sehingga bisa menaikkan elektabilitasnya," ujar Ujang saat pada Sabtu (14/1/2023).
Jadi bukan sadar atau mengalah. Tapi pernyataan itu tetap merupakan upaya menjadi capres. Tapi seandainya tak dicapreskan maka tidak masalah,'' lanjutnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Megawati Tunjukkan Power Lebih Kuat daripada Jokowi, Pakar: Ups Ini di Acara Banyak Orang Pintar...
-
Elektabilitas Ganjar Terlalu Kuat di Surabaya, Disusul Prabowo lalu Risma
-
Bukan Settingan, Puan Ternyata Memang Disuruh Tanam Padi Maju: Gak Ngarang-ngarang, Itu Teknik Baru
-
Rebutan Tiket Capres PDIP Bikin Puan Maharani Tidak Akur sampai Hobi Sindir Ganjar Pranowo?
-
Terungkap! Megawati Bilang 'Jokowi Kasihan Tanpa PDIP' Bukan Buat Rendahkan Presiden, Tapi...
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
Tuntut Revisi UMSK 2026, Buruh Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Hentikan Pencitraan di Medsos
-
Tanpa Senjata, 2.617 Personel Gabungan Amankan Aksi Buruh KSPI di Monas
-
Gubernur Aceh Minta Pusat Percepat Hunian dan Infrastruktur: Harus Ada Langkah Konkret
-
Bimas Kristen dan Katolik Gelar Festival Kasih Nusantara 2025, Perkuat Solidaritas di Momen Natal
-
Empati Musibah Sumatera, Polda Metro Ingatkan Tahun Baru Tanpa Kembang Api dan Knalpot Brong!
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit