Suara.com - Beredar kabar mengenai Yohanes Anies alias Anies Baswedan terseret dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Lukas Enembe.
Informasi mengenai keterlibatan bakal calon presiden dari Partai NasDem dalam kasus dugaan korupsi Lukas Enembe ini disebarkan melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube CHARTA POLITIK pada Minggu (15/1/2023).
Dalam unggahannya kanal YouTube ini menuliskan narasi sebagai berikut.
"Mengejutkan ! Lukas Enembe Akui Collab Mega Korupsi Dengan Yohanes Anies !!!?"
"Breaking News. DUET MAUT MEGA KORUPSI. LUKAS ENEMBE AKUI COLLAB KORUPSI DENGAN ANIES."
Selain itu, dalam thumbnail video yang dibagikan, terlihat foto Lukas Enembe dan Anies Baswedan sedang mengenakan rompi oranye.
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran, klaim Anies Baswedan ikut terseret dalam kasus korupsi yang dilakukan oleh Lukas Enembe adalah tidak benar.
Faktanya, dalam video berdurasi 8 menit 4 detik ini sama sekali tidak berisi penjelasan mengenai keterlibatan Anies dalam korupsi Lukas Enembe. Video ini hanya berisi beberapa tayangan video berbeda-beda yang digabung menjadi satu
Selain itu, narator dalam video ini juga hanya membacakan artikel berjudul Ditangkap, Sama Yohanies Beras Busuk di DKI, KPK Pura-pura Bodoh? yang diunggah oleh seword.com pada Jumat (13/1/2023).
Terlepas dari isi video itu, hingga sekarang juga tidak ada informasi valid atau kredibel mengenai kabar keterlibatan Anies Baswedan dalam kasus korupsi yang menyeret Lukas Enembe.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Anies Baswedan terseret dalam kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Lukas Enembe adalah keliru.
Informasi yang telah tersebar tersebut masuk dalam hoaks kategori konten menyesatkan.
Berita Terkait
-
'Perkara Banjir hingga Dana Baznas buat Kader PDIP' Penyebab Elektabilitas Ganjar Pranowo Mendadak Melempem
-
Waduh! Gibran Minta Kaesang Dilaporkan ke KPK Gara-gara Bulan Madu
-
Anies Fix Maju Pilpres 2024? PDIP Dinilai Bakal Pilih Ganjar Ketimbang 'Putri Mahkota' Jadi Capres
-
Tekad Demokrat Demi Posisi Cawapres Anies Dinilai Wajar: Survei AHY Lebih Baik dari Kader PKS Lain
-
Ada Jual Beli Senpi, Pakar Duga Aliran Dana Lukas Enembe Berkaitan dengan UUD Pendanaan Terorisme
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina