Suara.com - Saat masih kecil, orang tua kita merawat kita secara maksimal mengusakan berbagai hal supaya kita tumbuh dengan baik. Saat kita sudah dewasa pun orang tua masih memperhatikan kita. Bagaimana hukum merawat orang tua bagi anak?
Sekarang, karena kita sudah cukup mandiri, bukankah sudah sewajarnya kalau giliran kita yang merawat orang tua? Ada hukum merawat orang tua bagi anak dalam Islam. Disebutkan bahwa pahalanya sangat besar.
Sebuah hadis riwayat muslim menyatakan, “Celakalah seseorang, celakalah seseorang, celakalah seseorang.” Sahabat bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, "(Celakalah) seorang yang mendapati kedua orang tua atau salah satunya berada pada usia lanjut, namun justru ia tidak masuk surga.”
Dari hadis tersebut kita dapat pelajaran bahwa sebagai anak, sebaiknya kita menjaga orang tua kita saat mereka sudah lanjut usia. Rasul sendiri sampai bersabda bahwasanya anak-anak yang merawat orang tua saat sudah lanjut usia, ia akan masuk surga dan celakalah bagi dia yang tidak merawat orang tuanya.
Hukum merawat orang tua bagi anak juga disebutkan dalam Hadis Bukhari dan Muslim, berbunyi:
Abdullah Ibnu Mas’ud RA berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling disukai oleh Allah Ta’ala?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Kemudian?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.”
Al-Qur'an pun juga menyebutkan keutamaan anak merawat orang tuanya. Hal itu tersebutkan dalam QS. An Nisa: 36, yang artinya:
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."
Ayat lain dalam QS. Luqman, tepatnya ayat 14, yang artinya:
Baca Juga: Ternyata Ibu Eny yang Meminta Tiko untuk Berhenti Sekolah, Begini Kisahnya
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada-Kulah kamu kembali."
Dari ayat-ayat tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa hukum merawat orang tua bagi anak dalam Islam adalah wajib. Merawat orang tua juga menjadi wujud rasa syukur kita kepada ALlah SWT yang sudah memberikan kehidupan yang nyata dan rezeki berlimpah kepada kita.
Demikian itu hukum merawat orang tua bagi anak dalam Islam. Semoga berkah untuk kita semua.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional