Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus mengingatkan para pemangku kepentingan, baik itu para pejabat sekelas menteri, elit politik hingga kepala daerah di seluruh Indonesia untuk selalu menjaga stabilitas politik menjelang Pemilu 2024.
Peringatan Presiden Jokowi ini semata-mata untuk menjaga stabilitas keamanan di tahun politik. Pasalnya, jika stabilitas keamanan terganggu akibat dari pengarahan isu politik yang liar bisa berpengaruh pada peningkatan ekonomi nasional.
Pengamat politik dari Universitas Multimedia Nusantara Silvanus Alvin mengatakan, peringatan Presiden Jokowi kepada para kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik itu sangat penting, karena momen Pemilu sangat emosional dan itu berpengaruh besar buat stabilitas politik, keamanan hingga ekonomi.
“Menurut saya, menjaga stabilitas politik itu penting karena pemilu yang terlalu emosional malah akan membuat instabilitas politik. Dampak dari instabilitas politik kerap membawa pengaruh yang kurang baik terhadap ekonomi,” kata Alvin kepada wartawan, Rabu (18/1).
Peringatan ini juga, kata Alvin semata-mata untuk menghindari para kepala daerah tidak menggunakan politik identitas, baik Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di Pemilu 2024 nanti, karena jika hal itu dilakukan para kepala daerah maka akan berpengaruh besar buat persatuan bangsa.
“Lebih jauh, Jokowi tidak hanya menyasar pada dampak terhadap ekonomi nasional. Jokowi berusaha mengantisipasi kejadian-kejadian terkait SARA yang dapat mengancam persatuan bangsa juga,” ucapnya.
Menurut Alvin, langkah Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah untuk menjaga stabilitas politik tak lepas dari cara presiden memastikan kepatuhan kepala daerah kepada pemerintah pusat, khususnya kepada presiden dalam menjalankan arahan-arahan krusial untuk kepentingan bangsa.
“Kemudian, Jokowi mau menjaga agar proses transisi dari pemerintahannya ke berikut bisa berjalan mulus. Dari sisi kepemimpinan, ini menjadi ujian bagi Jokowi apakah kepala daerah masih mau dengar atau tidak,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Alvin, Presiden Jokowi ingin semua pemerintahan baik kepala daerah hingga pemerintah pusat memiliki visi yang sama, yakni menghadirkan kedamaian di tahun politik agar tidak terjadi gesekan seperti Pemilu sebelumnya.
“Betul, jadi Jokowi mau pemerintahan itu punya satu visi dari pusat hingga daerah bahwa stabilitas politik bangsa yang harus diutamakan,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta seluruh kepala daerah ikut mengantisipasi masalah stabilitas politik dan keamanan jelang Pemilu 2024.
“Saya minta betul-betul, saudara-saudara bisa menjaga situasi kondusif. Menjaga agar masyarakat kita tidak menjadi korban politik. Namanya politik identitas,” tegasnya.
Selain kepala daerah, Jokowi juga mengingatkan kepada TNI dan Polri agar tidak menyentuh politik praktis. “Petakan yang namanya potensi kerawanan, jangan pas kejadian baru kita pontang-panting sibuk ke sana ke sini. 'Salah siapa ini, salah siapa ini',” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Ketua Dewan Pembina PSI Berinisial J Mengarah ke Jokowi, Keengganan Mempublikasi Bisa Jadi Bumerang?
-
Menkum Sahkan Kepengurusan Mardiono, Mahkamah Partai Menggugat: Satu Syarat Formil Dilanggar
-
Menkum Supratman 'Tantang' Balik PPP Kubu Agus Suparmanto: Silakan Gugat SK Mardiono ke PTUN!
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
-
Komitmen TJSL, BNI Perkuat Ekonomi Kerakyatan dan Kelestarian Lingkungan di Desa Ponggok Jawa Tengah
-
MDIS Buka Suara soal Ijazah Gibran, PSI: Hentikan Polemik Jika Niatnya Cari Kebenaran!
-
Rizky Kabah Tak Berkutik di Kamar Kos, Detik-detik Penangkapan TikTokers Penghina Suku Dayak!
-
Sidang Praperadilan: Nadiem Makarim Masih Dibantarkan, Orang Tua Setia Hadir di Ruang Sidang
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?