Suara.com - Junaidi, pelaku pencabulan terhadap anak TK di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ternyata mendapatkan julukan Mas Jorok dari anak-anak di sana. Pernyataan itu disampaikan warga bernama Mei (33).
Mei mengatakan jika anak-anak di lingkungannya itu sering memanggil pelaku sebagai Mas Jorok. Namun, Mei mengaku tidak mengetahui alasan anak-anak menjuluki pelaku dengan sebutan itu.
"Iya emang sering dipanggil kayak gitu (Mas Jorok) sama anak-anak. Awalnya saya gak tau kenapa pada manggil kayak gitu. Pas kejadian ini mungkin itu kali maksudnya (sering melecehkan),” katanya saat ditemui awak media di kediamannya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).
Mei mengaku telah mencurigai gelagat Junaidi lantaran kerap dekati anak-anak kecil di sekitar rumah. Menurutnya, kedekatan Junaidi dengan para bocah tersebut agak sedikit berbeda.
"Gimana ya, kayak mangku tapi sebelah ini (pinggul) dipegang-pegang, kan kita gimana sih ngeliat-nya risih,” kata Mei.
Mei mengaku pernah memergoki Junaidi sedang meremas-remas pinggul korban. Saat itu korban sedang dipangku oleh Junaidi. Namun saat itu, ia masih acuh lantaran masih menganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa.
"Cuma saya gini, mungkin namanya sayang, masih positif aja dah, kami juga belum ada bukti banget buat nuduh dia kan," katanya.
Mei mengatakan, Junaidi sendiri merupakan warga sekitar. Ia mengontrak rumah di sekitar tempat kejadian sudah hitungan tahun. Keseharian Junaidi juga sering bergaul dengan tetangga, terlebih dengan anak-anak di sekitar lokasi.
"Kadang dia ngopi di pos, kadang duduk di bangku panjang sana,” ungkapnya.
Junaidi diringkus warga di Kedoya, Jakarta Barat, tepatnya di dekat pintu rel Kereta Api Green Garden Kebon Jeruk, Selasa (18/1/2023) lalu. Junaidi diduga telah mencabuli dua orang anak, salah satunya adalah O (5) yang masih duduk di bangku TK.
Setelah sempat diamuk massa, pelaku lalu digelandang ke Polsek Kebon Jeruk untuk diproses secara hukum.
Ketua RT setempat, Adi sebelumnya mengatakan, pelecehan ini terungkap pertama kali saat korban O mengeluhkan kepada orang tuannya karena mengalami kesakitan di bagian alat kelaminnya. Saat dicek, kata Adi, kemaluan korban mengalami luka memar hingga mengeluarkan darah.
"Pas saat itu korban lagi dimandiin sama orang tuanya. Abis itu korban ngeluh kesakitan di bagian kemaluan, pas dicek ternyata ada memar,” kata Adi, di Polsek Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu.
Adi melanjutkan, menurut pengakuan O, pelecehan dilakukan dikontrakan pelaku. Saat itu pelaku memangku korban, sembari menunjukan ponsel kepada korban.
"Jadi sambil dipangku, sambil dikasih mainan HP. Pengakuan si anak HP berupa gambar,” katanya.
Berita Terkait
-
Pangku Korban di Kontrakan, Modus Pelaku Cabul 2 Anak TK di Kebon Jeruk: Imingi-imingi Duit Goceng hingga Nonton HP
-
Miris! Bocah 3 Tahun Dicabuli Om Berkumis Di Marunda, Ibunda Kaget Ada Bercak Sperma Di Sempak Anaknya
-
Parah! Guru Rebana Di Batang Dilaporkan Cabuli 21 Murid, Ngeles Ngakunya Cuma Mencabuli Beberapa Saja
-
TOK! Pelaku Pencabulan Anak Berkebutuhan Khusus Di Taman Sari Divonis 11 Tahun Penjara
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara
-
Sambangi KPK, Pelapor Ketua Bawaslu Serahkan Bukti Dugaan Korupsi Proyek Renovasi Gedung
-
Prabowo Wacanakan Bahasa Portugis Masuk Kurikulum, DPR Langsung 'Todong' Syarat: Uji Coba di NTT
-
Bikin Merinding, Video Viral Penyelamatan Pria yang Celananya Dimasuki Ular Kobra