Suara.com - Politikus Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago meradang usai mendengar adanya dorongan agar menteri-menteri dari Partai NasDem salah satunya Menteri Pertanian (Mentan) segera direshuffle Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dorongan itu disampaikan oleh kader PDI Perjuangan atau PDIP.
Irma menilai adanya tudingan mengenai impor beras untuk mengevaluasi Mentan Syahrul Yasin Limpo itu tidak tepat dan tidak berasalan. Sebab, persoalan impor beras yang merugikan petani bukanlah dari Mentan langsung melainkan Mendag dan Bulog yang dianggapnya tidak bisa menyerap gabah petani.
"Laporan mana yang salah? Faktanya gabah petani cukup kan? masalahnya Bulog yang tidak mampu menyerap gabah petani Terus yang ingin impor kan Mendag ? Kok dibolak balik ya informasinya," kata Irma kepada wartawan dikutip Sabtu (21/1/2023).
Irma lantas menyindir kader PDIP sebelumnya menjabat Menteri Sosial (Mensos) yang melakukan korupsi dengan dalih bantuan sosial dan akhirnya berujung menjadi tahanan KPK.
"Lagi pula yang fatal itu adalah menteri yang mencuri uang rakyat lewat bansos kemudian ditangkap KPK!," tuturnya.
Di sisi lain, Irma menegaskan, partainya berkomitmen tetap akan ada di pemerintahan jika Jokowi sebagai kepala negara maupun kepala pemerintahan.
"Bagi NasDem, sekali lagi komitmen menjaga pemerintah sampai berakhirnya masa jabatan sdh jd kewajiban, untuk itu kami tidak akan pernah mundur dari pemerintah yang ikut kami menangkan! Kecuali jika presiden memang memutuskan lain. Sekali lagi, biarlah reshuflle jadi hak Presiden nggak usah ditekan tekan dan di paksa- paksa," tuturnya.
Lebih lanjut Irma mengklaim, diantara puluhan menteri dalam kabinet, Mentan memiliki prestasi apalagi dikala pandemi Covid-19.
Untuk itu, ia menegaskan perihal masalah import beras itu bukanlah kemauan dari Mentan melainkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Kepala Bulo Budi Waseso.
"Kalau bicara prestasi Mentan, jangan lupa! Kementan salah satu dari sedikit kementerian tumbuh dimasa pendemi, ngapain bela belain impor ? Wong mentan nggak mau import dan sudah bilang dimedia. Kan Bulog dan Mendag yang import," pungkasnya.
Desakan PDIP
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, turut memberikan komentar menanggapi soal Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang memberikan sinyal bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Djarot meminta agar dua menteri dari NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya untuk bisa dievaluasi.
"Mentan di evaluasi, Menhut di evaluasi, Menteri kehutanan ya, terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa, supaya ada, satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," kata Djarot kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Memang, kata dia, reshuffle merupakan hak prerograrif Presiden Jokowi. Menurutnya, menjelang berakhir masa jabatan perlu juga adanya evaluasi.
Berita Terkait
-
Zulhas Sempatkan Umrah Saat Kunjungan Bilateral ke Arab Saudi, Doakan Keselamatan Bangsa
-
Reshuffle Kabinet Bidik Elite Nasdem, Siti Nurbaya Diselamatkan Megawati
-
Koalisi Jokowi Memanas, Perombakan Kabinet 'Reshuffle' Hanya Isu ?
-
Puan Maharani soal Isu Reshuffle: Itu Hak Jokowi, Saya Nggak Diajak Bicara
-
Serahkan soal Reshuffle ke Jokowi, Puan Maharani: Saya Gak Diajak Bicara sama Presiden, Jadi Tanyakan ke Presiden
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!