Suara.com - NasDem enggan bicara lebih lanjut mengenai calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. NasDem lebih berharap ada kepastian bahwa PKS dan Partai Demokrat sudah pasti serupa, yakni menjadikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali melihat, belakangan pembicaraan hanya seputar mencocokkan Anies dengan sejumlah kandidat yang dinilai potensial sebagai cawapres. Tetapi pembahasan mengenai kepastian mendukung Anies, belum juga disampaikan oleh koalisi perubahan.
NasDem sendiri memang menyerahkan pemilihan cawapres oleh Anies. Menurut Ali, pembicaraan seharusnya baru masuk ke kriteria, belum sampai kepada figur tertentu.
"Tapi kemudian tentunya kita kan juga belum tahu nih partai apa aja yang mendukung Anies, kita belum tahu partai apa yang mendukung Anies, sampai hari ini baru NasDem. Jadi tidak elok kalau di luar pembicaraan cawapres, tapi kita juga belum pernah mendengar pernyataan dukungan terbuka dari partai-partau tersebut," ujar Ali kepada wartawan, Minggu (22/1/2023).
Menurut Ali, NasDem ingin ada diskusi terkait dukungan Anies memang dipilih karena ada syarat tertentu atau memang mendukung penuh Anies karena berharap anies dapat melahirkan kesejahteraan untuk Indonesia.
"Ini harusnya didiskusikan ketimbang bicara tentang cawapres. Jadi NasDem lihat pada perspektif itu," katanya.
Ali menegaskan, NasDem yang sudah lebih dulu mengusung Anies, kini sedang mencari rekan koalisi. Paling intens ialah koalisi perubahan yang dijajaki bersama dengan PKS dan Demokrat.
Tetapi meski komunikasi melalui tim kecil intens berjalan sejak Oktober, penjajakan koalisi belum juga mendeklarasikan diri, atau bahkan sekadar bulat menyatakan dukungan terhadap Anies lebih dulu.
"Memang intens diskusi antara NasDem, Demokrat, PKS, tapi sejauh ini kita belum pernah mendengarkan pernyataan mereka secara terbuka, belum mendengarkan secara terbuka tentang dukungan terhadap Anies," kata Ali.
Sementara itu, terkait PKS yang mengaku tidak masalah Demokrat menyodorkan Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHH) sebagai cawapres pendamping Anies, NasDem enggan ikut menilai.
Ali sebatas menilai AHY secara pribadi, bukan dalam kapasitas sebagai cawapres. Sebab NasDem benar-benar menyerahkan pemilihan cawapres kepada Anies.
"Kita tidak bisa menilai itu, yang saya tahu secara pribadi, dia baik, terus saya jjga mengikuti sedikit, kalau kita bicara ikuti saat di TNI, Pilkada DKI kalah, kemudian jadi ketum," katanya.
"Saya tidak mau bicara tentang figur, cawapres, karena tentunya harus kalau NasDem lebih tertarik bicara kriteria," imbuh Ali.
PKS Tak Masalah AHY Cawapres Anies
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen DPP PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, pihaknya tak masalah jika Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disodorkan Demokrat untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
"Nggak ada masalah. Pokoknya calon yang pas dengan presiden dan kesepakatan kita," kata Aboe di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Jumat (20/1/2023).
Berita Terkait
-
Elite Demokrat 'Legowo' AHY Tak Maju Jadi Cawapres Dampingi Anies: Kalau Ada yang Lebih Baik Ya Monggo
-
Koalisi Perubahan Terus Tunda Deklarasi Anies, PKS dan Demokrat Belum Sepakat Soal Pembagian Jatah?
-
CEK FAKTA: Beredar Breaking News NasDem Batal Usung Anies Jadi Capres, Benarkah?
-
Soal Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi, Jhon Sitorus: NasDem Harus Bermuka Dua
-
Demokrat Tidak Desak Anies Baswedan Gandeng AHY, Tapi . .
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya