Suara.com - Kegiatan jelajah hutan yang dilakukan komunitas motor Ikatan Trabas Adventure (ITA) di kawasan hutan Banjalaweh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat berakhir dengan tragis.
Jelajah hutan itu diikuti oleh 14 anggota komunitas pada Minggu (22/1/2023) lalu. Setelah memulai turing pada pagi hari, 14 anggota komunitas ITA itu dinyatakan hilang.
Mereka tersasar di dalam hutan hingga ditemukan pada Senin dini hari (23/1/2023) dalam keadaan kelelahan. Sementara satu di antara anggota komunitas itu meninggal dunia.
Seperti apa kronologi peristiwa tersebut? Berikut ulasannya.
Basarnas Limapuluh Kota, melalui akun instagramnya @basarnas50kota menyatakan, kejadian yang dialami 14 anggota komunitas ITA itu bermula ketika mereka memulai perjalanan pada Minggu (22/1/2023).
"14 penggiat ITA melakukan kegiatan trabas membuka jalur di lokasi Banjalaweh, Kabupaten 50 Kota. Komunitas ini turun pada hari Minggu tanggal 22 Januari 2023," demikian bunyi keterangan dalam unggahan di akun @basarnas50kota.
Akun itu melanjutkan, 14 anggota komunitas motor itu awalnya berencana untuk menyudahi turingnya pada sore hari.
Namun di tengah perjalanan, hujan turun dengan derasnya, sehingga mereka mencari tempat untuk berteduh.
Ternyata hujan terus turun hingga malam hari. Setelah hujan reda, mereka beranjak pulang namun tak berhasil menemukan jalan ke luar hutan, karena hari telah gelap.
Baca Juga: 14 Anggota Komunitas Motor Trabas Tersesat di Hutan Limapuluh Kota, 1 Orang Meninggal Dunia
Alhasil 14 anggota komunitas ITA itu tersesat di dalam hutan Banjalaweh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Tim SAR lakukan pencarian
Koodinator Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra mengatakan, ia dan jajarannya menerima laporan adanya anggota komunitas motor yang tersesat dalam hutan sekitar pukul 23.20 WIB.
Robi langsung menurunkan anggotanya ke hutan Banjalaweh untuk melakukan pencarian terhadap 14 anggota komunitas ITA tersebut.
Tim SAR lalu berhasil menemukan mereka pada Senin dini hari (23/1/2023) sekitar pukul 02.05 WIB. Robi mengatakan, ketika ditemukan, 13 anggota komunitas itu selamat, namun satu orang atas nama Edi (60 tahun) dinyatakan meninggal dunia.
"Seluruh korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian," ungkap Robi.
Berita Terkait
-
14 Anggota Komunitas Motor Trabas Tersesat di Hutan Limapuluh Kota, 1 Orang Meninggal Dunia
-
Tersesat di Hutan Limapuluh Kota Sumbar, Rombongan Komunitas Motor Trabas Ditemukan, 1 Meninggal
-
Kumpulan Berita Foto Suasana Perayaan Imlek di Sejumlah Kota di Indonesia Termasuk Atraksi Seni
-
Kemakmuran: Atraksi Liong dan Barongsai di Padang Pukau Wisatawan di Malam Tahun Baru Imlek 2023
-
Boncengan Malam-malam, Pengendara Terjun ke Sungai di Gandrungmangu Cilacap
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina